Pengukuhan Simbolis Menjadi Mahasiswa

CAM00121

Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTP) Fakultas Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR) akan taja pengukuhan angkatan 2013, 7-8 Desember mendatang.

Pengukuhan ini dikenal dengan Masa Interaksi Awal (MIA), dan akan diadakan di lapangan LAMDIKA Rumbai, diketuai  Rahim Aulia. Saat dijumpai Rahim menjelaskan, bahwa acara akan berlangsung selama dua hari satu malam. Katanya tujuan acara ini untuk mendekatkan senior dengan junior, serta sarana untuk kekompakan angkatan 2013.

Pada hari pertama acara diselingi games dan bakar-bakar  dan pada hari kedua barulah acara pengukuhannya dilaksanakan. Pengukuhan ini merupakan simbolis  bahwa  telah menjadi Mahasiswa Teknik Perminyakan. “Cara pengukuhannya, natinya mereka dimandikan dengan kembang,” terang Rahim.

Rahim juga menjelaskan bahwa dalam mempersiapkan acara MIA tak selalu berjalan lancar, “Ada saja kendala, misalnya ada mahasiswa yang mau pindah ke universitas lain, ada pula yang tak ingin ikut. Dan alasan mereka syaratnya terlalu berat.”

Menurut Rahim, salah satu syarat yang berat itu adalah membayar uang administrasi sebesar 200 ribu yang merupakan syarat mengikuti MIA. Padahal katanya dana ini sudah diminimalisir oleh panitia.

Lebih lanjut ia menjelaskan  bahwa penggunaan uang dua ratus ribu rupiah tersebut untuk makan, baju acara pengukuhan, sewa tempat, tenda, bus, asuransi dan perlengkapan untuk game serta acara lainnya.

Tindakan Panitia untuk menghadapi kendala tersebut, ialah menghadapi satu persatu peserta yang keberatan dan menerangkan sanksi jika tidak mengikuti acara pengukuhan tersebut.

Adapun sanksi yang diberikan panitia bagi mahasiswa yang enggan ikut dalam kegiatan ini, mereka dinyatakan tidak terdaftar sebagai Mahasiswa Teknik Perminyakan. Kata Rahim, mereka juga harus bersedia menyerahkan satu set printer untuk HMTP. Ia menegaskan jika peserta tetap menolak maka panitia akan menyerahkan urusannya ke Kajur (Kepala Jurusan) Teknik Perminyakan.

”Sayan sendiri sebagai salah satu Mahasiswa Teknik perminyakan yang pernah ikut pengukuhan, kesannya asik, gamesnya seru dan hukuman kami mungkin lebih ekstrim daripada kalian, kami disuruh makan satu permen untuk semua mahasiswa, tapi untuk kalian hukumannya tidak akan seperti yang kami alami,” terang Rahim mengakhiri.(Rifal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *