Ciptakan Kualitas Baik Pendidikan Indonesia
Secara geografis Indonesia dalam keadaan stabil sehingga Indonesia mudah untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan negara lain, Indonesia harus menjaga bilateralnya agar menjadi negara maju, keberadaan selat malaka yang dilalui beribu kapal dan dikawasan ini juga memiliki hospots.
Namun sampai saat ini sektor ekonomi yang tertinggi masih diprediksikan India yang memegang di Asia Selatan Tengah. “Di Malaysia kualitas sumberdaya manusia Indonesia lebih berkualitas dibandingkan kualitas sumberdaya manusia mereka sendiri” kata A.M. Fachir, Duta Besar Indonesia di Arab .
Apa penyebab hal ini bisa terjadi, dibahas dalam acara seminar pemberdayaan potensi daerah Riau dalam pelaksanaan diplomasi publik RI yang ditaja Universitas Islam Riau di Aula Pascasarjana, Kamis (16/1).
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber diantaranya, Duta Besar A.M. Fachir selaku Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI, Nurman, S.Sos, M.Si, P.hD yang merupakan Wakil Rektor bidang akademik UIR berikan materi pendidikan dan kualitas tenaga kerja.
Serta Ratu Silvy Gayatri Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Afrika Kementerian Luar Negeri RI terangkan perkembangan kerjasama terkini kawasan asia pasifik dan afrika, dan dihadiri oleh berbagai Universitas di Pekanbaru dan lembaga-lembaga terkait.
A.M. Fachir mengatakan, kualitas sumberdaya Indonesia di malaysia lebih tinggi dari sumberdaya Malaysia itu sendiri, tetapi dibayar murah. Sehingga akibatnya di Malaysia kalau naik haji itu dibawah Rp 10 juta, tidak sama dengan Indonesia sebesar Rp 30 juta.
Zulkifli M,Si ketua panitia mengatakan, persiapan pelaksanaan seminar menghabiskan waktu 21 hari dan mereka harus siap menyambut kedatangan dari Fachir di kampus untuk berikan ilmu kepada yang hadir saat seminar.
Prof.Dr.H. Detri Karya, Rektor UIR menyampaikan terimakasih kepada Fachir sebagai mentri luar negeri yang telah membantu, ia juga terangkan pentingnya acara ini, karena banyaknya keluh kesah dari provinsi Riau tentang pendidikan dan kualitas tenaga kerja, dan untuk peserta diharapkan nanti bisa menyampaikan informasi kepada yang lainnya.
Nurman M.Si menjelaskan, efektifitas pendidikan berkenaan dengan rasio antara tujuan pendidikan dengan hasil pendidikan (output), artinya sejauh mana tingkat kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. (Dede)