Kegiatan Peningkatan Mutu Mahasiswa Pendidikan Bantuan Biaya

SONY DSC

(26/3) Dinas Pendidikan taja kegiatan peningkatan mutu mahasiswa pendidikan bantuan biaya pendidikan di Aula FKIP gedung C. Kegiatan ini dihadiri beberapa mahasiswa FKIP yang telah mendapatkan beasiswa, guna mengingatkan prestasinya.

Dr.H. Elfis, M.Si  menjelaskan, karakter guru itu sudah ada di dalam diri mahasiswa sendiri, faktor penyebab kenapa pencapaian dalam proses pendidikan  tidak sesuai dengan harapan seperti terminologi input, terminologi proses dan terminologi output, selain itu juga karena faktor kedisiplinan yang rendah. Karakter seorang mahasiswa itu berbeda- beda satu sama lainnya, dimana itu ditentukan berdasarkan karakter keluarga, lingkungan, teman bermain, dan kualitas pendidikannya.

“Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa untuk membantu biaya pendidikan diambil dari anggaran APBN yang merupakan titipan dari masyarakat, tujuan untuk memotivasi mahasiswa agar terus belajar lebih giat walaupun dalam keterbatasan biaya. Banyak guru abal- abal yang mengajar, dimana kualitas guru itu sangatlah rendah sehingga kurangnya mutu dari siswa yang dididiknya,” lanjut Elfis

Nurkhairo Hidayati, M.Pd pembicara kedua mengatakan bahwa, paradigma pembelajaran pada kurikulum 2013 itu dimulai dari input, proses, dan output. Tahapan dalam pembelajaran kurikulum 2013 ini pada tingkat SD sampai SMA lebih kepada eksplorasi, elaborasi dan fermentasi, dan proses pembelajaran yang harus dilakukan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga harus di luar ruangan kelas tetapi dengan syarat mampu mengontrol siswa didik, dan sebagai pendidik harus bisa mengkondisikan dengan lingkungan.
“Kurikulum 2013 ini lebih menganjurkan pendidik untuk menggunakan media pembelajaran agar lebih efektif dan dalam penilaiannya tidak hanya berpatok pada kemampuan kognitifnya tetapi juga  ke efektifannya di dalam proses belajar mengajar,” jelas khairo. (Dede)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *