Bawakan Tarian Daerah, Mahasiswa Patani Bangga

Dalam pembukaan UIR Expo dan Job Fair di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIR, Senin (15/2). Setelah acara sambutan, pembukaan dan foto bersama tamu usai. Peserta disuguhkan dengan tarian adat masyarakat Patani—Thailand.

Zulkifli, Mahasiswa Teknik Perminyakan UIR asal Patani—ketua tari mengatakan, bahwa tarian tersebut bernama Bani Kubarak. Tarian tersebut sering ditampilkan jika ada acara, baik resmi maupun tidak. Tarian tersebut biasanya bertujuan untuk meramaikan acara. “Karena dengan gendang dan suara yang lantang juga kompak, sehingga membuat suasana menjadi ramai saat tarian tersebut ditampilkan,”jelas Zul.

Selain itu, Zul juga menerangkan bahwa tarian tersebut menceritakan kebiasaan orang tua dahulunya. “Waktu tidak ada kerja, maka orang dahulu berkumpul. Pada saat itu, mereka bersilahturahmi satu sama lain. Sehingga dengan begitu, kekompakan di antara kalangan masyarakat menjadi tumbuh,” jelasnya.

Mengenai gerakan dalam tarian, Zul juga menjelaskan bahwa gerakkan tersebut sebagai simbol daerah. Dalam tarian yang dibawakan tersebut, menampilkan lima simbol daerah—Patani, Setun, Naratiwat, jala dan Sengoro.

Pertama kali diundang dalam acara besar UIR dan menampilkan kebudayaan Patani, Zul merasa banga. “Kami sangat senang sekali diundang di acara besar ini, karena sebelumnya hanya diundang di acara seminar dan acara yang kami buat sendiri saja.” Ungkapnya.

Tarian yang dibawakan sekitar 20 orang tersebut, sangat mencuri perhatian para pengunjung untuk menyaksikannya. Mulai dari awal pembukaan tarian hingga penutupannya, pengunjung tetap betah duduk untuk menikmati sajian tarian adat tersebut.

Salah satunya Putra Oktavianus Augustus—Ketua BEM Fakultas Hukum, menurutnya orang Patani tersebut sangat kuat dengan nilai ke-Islamannya. “Yang ditampilkan ketika menari itu hanya laki-laki, dan tidak banyak memerlukan banyak gerakan tubuh.” Ungkapnya. (Reporter: Dede Mutiara Yaste)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *