Menulis yang Spesial

Tere Liye (Penulis Novel) yang digandrungi kaum muda, berkesampatan berikan materi dalam Student Vaganza, Sabtu (13/2). Tere Liye berikan cara menulis untuk menjadi tulisan yang spesial.

Tere Liye paparkan ada empat caranya. Pertama, topik tulisan bisa apa saja, tapi penulis yang baik selalu menemukan sudut pandang yang spesial. Apapun disekitar dan disekeliling kita bisa jadi tulisan.

Kedua, penulis yang baik membutuhkan amunisi, tanpa amunisi tidak bisa menulis. Dalam menulis butuh riset yang mendalam. Jika tidak suka membaca, namun ingin jadi penulis, lakukanlah perjalanan. Novel yang ia tulis, rata-rata membutuhkan waktu satu bulan.
“Ketika saya menyebut kata hitam, jangan selalu sebut itu warna, carilah yang lain, seperti si Hitam itu selalu telat, si Hitam itu rajin, pandai dan bla bla bla.”

Ketiga, kalimat pertama adalah mudah, gaya bahasa kebiasaan, penyelesaian lebih gampang. Menulis tidak ada teorinya. Jika ingin menulis, tulislah. “Novel Hafalan Sholat Deliza sebelumnya belum tamat, karena sudah mentok akhirnya saya sudahi, namun filmnya sudah ditonton puluhan ribu umat,” dan “Di dunia sedikit yang tamat, hanya skripsi yang harus tamat,” tuturnya sambil tertawa.

Keempat, latihan, latihan dan latihan. Lakukan kegiatan tulis menulis selama 180 hari nonstop, minimal 1000 kata perhari. “Saya berharap, setelah pulang dari acara ini harus menulis dan membuat blog,” tutupnya.

Reporter : Sofiah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *