Riset, ToR dan Wawancara

Membawakan tema “Hoax di Tengah Banjir Informasi”, Media Mahasiswa AKLaMASI Universitas Islam Riau (UIR) kembali adakan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) ke XX.

Di hari ke dua DJTD (22/4), 19 peserta diberikan materi mengenai Riset, ToR, dan wawancara oleh Yosa Sastrama Putra.

Dalam pembahasannya mengenai Riset, ToR, dan Wawanara, ia mengatakan bahwa ToR merupakan sebuah panduan atau latar belakang yang memudahkan seorang jurnalis dalam proses wawancara. Dimana Riset, ToR, dan Wawancara adalah salah satu model awal ketika seorang jurnalis turun ke lapangan.

Selain itu, Yosa jelaskan pula mengenai 3 lingkaran narasumber. Dalam wawancara suatu kasus misalnya. Narasumber pertama yaitu korban, narasumber kedua adalah pihak berwenang, sedang narasumber ketiga adalah saksi mata. Sedangkan dokumen, arsip, dan foto adalah data pendukung. Tujuan dari membuat ToR, di antaranya juga untuk membantu eksekusi liputan agar tidak keluar dari koridor yang sudah ditentukan dalam rapat redaksi.

“Fungsi ToR itu untuk menentukan tema liputan, ToR yang baik adalah jelas dan rinci. Semakin baik ToR, niscahya akan semakin mudah mengerjakan liputan,” ujarnya.

Reporter : Sara
Editor : Laras Olivia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *