Puisi Bambang Irawan

Berkelana

 

Biarkan aku berkelana

Megepakkan sayap

Terbang bersamaburung-burung

Menari bersama awan

Setinggi mungkin

Mengitari cakrawala

Memetik bintang

Menjelajah kelangit di atas langit

Hingga jauh kuberkelana

 

Biarkan aku berkelana

Mengembara kenegeri asing

Menggugurkan segala bayang

Menepis kenangan yang berkejaran

Mencari diri yang tak berpendiri

Hingga diri kokoh tegap berdiri

 

Aku berkelana

Bukan karena rajuk di hati

Tidaklah pula dendam durjana

Tapihanya sebongkah perubahan

Agar diri berjati diri

 

 

Angin Kerinduan

 

Di bawah langit Pelalawan

Di negeri seiya sekata

Malam bertabur bintang

Angin kerinduan seolah menyapa

Bisikannya semakin jelas

Bisikan kerinduan sang ibu

 

Angin kerinduan ini

Tak henti membelai pikiranku

Berputar menggerogoti nalarku

Ingin rasanya ku pungut kerinduan ini

Tapi seolah hanya baying semu

Tak tampak

Dan hanya sia-sia

Kuambil secarik kertas

Kulepaskan segala kerinduan

Kutuliskan keresahan ini lewat pena kerinduan

Hayalan ku seolah terbang tinggi

Pikiranku sontak bergumam

Jiwaku semakin bergejolak

Aku ingin pulang ibu…

Aku rindu

Aku resah

Aku gelisah

 

Lencana Kehidupan

 

Pagi yang terlalu dini

Embun masih teramat segar

Deru angin menerpa wajah

Menyapu kulit

Dinginya menembus ketulang

Menerawang kepori-pori

Langkah kaki terus bergulir

Ayunan tangan silih berganti

Beranjak mengais rizki

Penopang kehidupan

Penyambung asa

Demi sebuah keberhasilan

Dan cita-cita sibuah hati

Hari berganti hari

Waktu pun terus berlalu

Masa pun silih berganti

Tiada keluh kesah

Tanpa jenuh

Apalagi keputusasaan

Yang ada hanya ketegaran

Semangat pantang mundur

Semangat yang tak luntur

Tak rapuh dalam bara

Tak lebur dalam abu

Hingga akhirnya

Bunga disiram telah bermekaran

Pohon ditanam telah berbuah

Anak dibimbing telah berjaya

 

Ibu …

Sedari dulu sampai sekarang

Telah terpatri dalam pikiranku

Tertanam pula dalam sanubari

Engkaulah ibuku

Lencana kehidupan

 

Penulis :  Bambang Irawan, lahir pada Kamis, 13 Mei 1987 di Desa Kp. Panjang Kampar. Penulis merupakan alumni S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau di Pekanbaru (2009). Dalam kesehariannya, mengajar matapelajaran bahasa Indonesia di Pondok Pesantren Darul Fatah Kampar sekaligus menjabat sebagai wakil kepala bidang kurikulum.  Dengan memiliki hobi menulis, penulis selalu merangkul peserta didik untuk aktif bersastra. Buku kumpulan puisi yang ditulis penulis berjudul “Lautan Kasih Bunda dan Romansa Bersama” Sesuai dengan motto penulis “Bertekad Menulis demi Menginspirasi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *