Aksi Damai Hukum Para Koruptor

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau mengelar aksi damai di depan kantor Kejaksaan Tinggi Riau (Kejati) Pekanbaru, dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2017.

Sebelumnya aksi berlangsung di depan pustaka wilayah Pekabaru, kemudian di arahkan ke jalan Jenderal Sudirman tepat di depan gerbang Kejati Riau. Pra aksi diisi orasi-orasi dan membawa spanduk, serta boneka berbentuk pocong dengan ditempel gambar sang koruptor, Senin (11/12).

Menurut Dafid Dafizon selaku Koordinator BEM se-Riau, aksi damai kali ini terkait masalah koruptor yang ada di Riau, pemimpin yang dianggap tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, “sebagai mahasiswa kita harus menghukum para koruptor yang berkeliaran di wilayah Riau, khususnya di Pekanbaru, jangan biarkan mereka menikmati hasil korupsi mereka dengan sesukanya” ujarnya.

“Mahasiswa menolak umpeti di pemerintahan karena hasil dari para koruptor, mereka yang membuat masyarakat sengsara, memakan uang hasil kerja keras orang tua.”tutur Ervan Sanodan Presiden Universitas Lancang kuning, dalam orasinya.

Pukul 14:23 WIB mahasiswa sudah berada di depan gerbang Kejati Riau untuk bernegosiasi agar dapat bertemu dengan Ketua Kejati. Pukul 15:01 WIB aksi mulai memanas setelah aparat tidak mengizinkan mahasiswa memasuki halaman Kejati Riau. Sempat terjadi aksi dorong antara mahasiswa dengan aparat, namun karena semakin banyak aparat yang turun, mahasiswa memilih mundur dan menutup jalan lintas agar masyarakat tidak bisa melintas di area Kejati Riau.

Tidak lama setelah itu, pukul 15:30 WIB Azrizal –pimpinan kejati Riau— keluar dan bernegosiasi kepada para mahasiswa. Azrizal berjanji untuk menangkap para koruptor yang ada di Riau secepat mungkin, “ saya berterima kasih kepada mahasiswa yang peka dan ikut mendukung pihak kejaksaan untuk menangkap para koruptor, tidak 54 tersangka namun 18 tersangka dan tiga sudah tertangkap” ungkapnya.

Selain menangkap, aksi tersebut juga menuntut Kejati Riau segera mengeksekusi para koruptor, setelah itu aksi damai diakhiri dengan mendatangi tugu anti korupsi yang ada di jalan Ahmad Yani, depan rumah dinas Pekanbaru, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

 

Reporter: Cahyani (Magang)

Editor: Arniati Kurniasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *