Debat Tuntas Meski Sempat Memanas

Kompak bersama diatas podium, mengangkat tangan sebagai komitmen menjaga persatuan, (kiri kekanan : Paslon nomor urut 1, ketua BPRM, moderator debat, Ketua panitia pelaksana, Paslon nomor urut 2.) Bertempat digedung PKM UIR. Senin (12/3) (Foto : Janaek Simarmata)

AKLaMASI.net, Pekanbaru – Susunan bangku tampak rapi, terbagi dua kelompok dibagian tengah. Dipodium utama dua meja berkain cokelat dengan masing-masing dua bangku dibelakang sisinya.
Beberapa mahasiswa, berbaju hitam dan mengenakan baner tampak sibuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa dan undangan yang datang untuk duduk sesusai dengan posisinya.

Senin, 12 April 2018 menjadi hari penyelenggaraan debat bagi kedua Pasangan Calon (Paslon) Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Riau (UIR). Mempertemukan Paslon nomor urut 1 Eko fredi setiawan & Yopi chandra yang disingkat dengan KOPI dengan Paslon nomor urut dua Hengky primana & M. Roni firdaus yang disebut dengan HERO.

Ditaja oleh Badan Pemilihan Raya Mahasiswa (BPRM) UIR, acara debat ini terselenggara di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIR. Dengan tema Rekonstruksi Gerakan dan Konseptualisasi Demokrasi Pada Mahasiswa.

Dua kelompok bangku bagian tengah diisi oleh peserta pendukung masing-masing Paslon, atau yang biasa disebut dengan tim sukses. Menghadap kepodium dengan tim pendukung HERO disebelah kiri dan pendukung KOPI disebelah kanan.

Dijadwalkan pukul 10:00 WIB, kegiatan pun molor setengah jam kemudian, hingga akhirnya pukul 10:35 WIB acara dimulai.
Dibuka dengan lantunan ayat suci Al-qur’an dan dilanjutkan pembacaan doa.

Imam alqudri –ketua BPRM, dalam sambutannya menyampaikan harapannya dengan adanya acara debat ini mahasiswa bisa lebih mengenal calon Presiden mahasiswa. “Memahami visi misinya Paslon, saya berharap mahasiswa lebih bijak lagi dalam memilih.” Tuturnya.

Kemudian sambutan dari Wakil Rektor (WR) 3 UIR, Ir.H. Rosyadi.,M.Si. Sekaligus yang membuka resmi rangkaian kegiatan debat hari itu. Dalam pemaparannya Rosyadi menyampaikan kegiatan debat ini merupakan titik awal mahasiswa untuk menentukan pimpinan UIR kedepannya dibidang kemahasiswaan.

Ia juga menyoroti persoalan tentang mahasiswa yang berprestasi dibidang ilmiah namun kurang menonjol dibidang lain seperti organisasi. Dimana urutan secara internasional dalam poin untuk mendapatkan pekerjaan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hanya menempati urutan ke-17. Diatasnya ada komunikasi dan kejujuran. “Jadi jangan takut pula anda berorganisasi tidak akan selesai kuliah.” Jelasnya.

Kemudian ia memperingatkan kepada mahasiswa yang berorganisasi agar bijak dalam membagi waktu, tidak melupakan tugas utama untuk menyelesaikan kuliah. “Ada senior anda yang kena Drop out (DO) karena lebih dari 7 tahun. Tunjukkan aktifis juga bisa selesai tepat waktu.” Tegas sosok yang juga dosen di fakultas pertanian ini.

Usai dibuka secara resmi oleh WR 3. Acara dimulai dengan penyampaian visi misi dari kedua Paslon. Dimoderatori oleh Dr. Ir. H. Edy Sabli., M.Si. Sosok yang juga mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau ini.

Dalam penyampaiannya moderator menjelaskan tentang rangkaian acara debat yang dibagi tiga sesi. Dan juga kepada tim sukses ada waktunya untuk meneriakkan dukungan dan yel-yel saat diberi kesempatan. “Mari teratur, agar suasana kondusif.” Himbau Edy.

Penyampaian Visi Misi dimulai dari Paslon KOPI dinomor urut satu. Dalam orasinya Eko memaparkan tentang makna lawan itu adalah kawan. “Lawan bermain bola adalah kawan berolahraga, lawan berdebat adalah kawan berdiskusi dan lawan pemira adalah kawan berdemokrasi.” Tegasnya yang langsung disambut riuh tim pendukung Kopi

Yopi Chandra sebagai Calon wakil Presma dari tim KOPI, memaparkan Visinya yaitu bergerak bersama mahasiswa mewujudkan BEM UIR sebagai wadah aktualisasi mahasiswa dalam berkarya dan berinovasi mewujudkan UIR unggul 2020.
Dengan misi mengingatkan partisipasi mahasiswa yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Dimana selayaknya mahasiswa hadir sebagi solusi dan lilin penerang bagi masyarakat.
“Program unggulan yang pertama ngopi lintas generasi, yang kedua kampung seni, dan pekan olahraga.” Paparnya.

Usai pemaparan Visi Misi dari KOPI, kemudian pasangan nomor urut dua Hengky primana & M. Roni firdaus atau yang disingkat HERO. Dalam orasinya Hengky menyampaikan program-program yang bisa membangun UIR kedepannya.

Dimana Visi dari HERO yaitu revitalisasi BEM UIR sebagai lembaga yang teguh melalui fungsi aspiratif dan kolaboratif dalam mendukung dan mewujudkan UIR unggul 2020. ia juga menyampaikan jika terpilih nanti HERO akan memvitalkan fungsi BEM UIR sebagai lembaga yang bisa merangkul mahasiswa UIR dari seluruh fakultas. “Yang bisa berpegang Teguh menjalankan amanat dan memperjuangkan masyarakat.” Jelas Hengky.

Penyampaian misi selanjutnya dipaparkan oleh calon walil Presma Hero, Roni Firdaus. Dengan misi diantaranya merekomendasikan regulasi tata kelola organisasi kemahasiswaan yang ideal guna mewujudkan organisasi berkepemimpinan serta integrasi antar lembaga dengan baik. Yang kedua penguatan fungsi organisasi mahasiswa se-UIR sebagai sahabat mahasiswa yang aspiratif dalam mewujudkan UIR unggul 2020.

Usai penyampaian visi misi dari kedua Paslon. Selanjutnya sesi debat kandidat dari calon Presma. Dimulai dari Hengky yang bertanya kepada pasangan KOPI tentang apa yang dimaksud reposisi pergerakan mahasiswa.

Kemudian dijawab calon Presma, Eko dari KOPI. Ia jabarkan pergerakan mahasiswa sekarang masih hidup tetapi sampai saat ini seakan kehilangan arah. Ia jelaskan restorasi pergerakan, mahasiswa kembali ketitahnya sebagai agen perubahan. “Almamater kita rasanya sudah rindu untuk kembali turun kejalan, nalar kritis kita sudah mulai hilang, karena itu kami sahabat KOPI ingin mengembalikan ruh pergerakan itu.” Jelas Eko

kemudian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menurut Eko seakan mempunyai jas anti hukum. Ia mengingatkan disinilah peran mahasiswa sebagai garda terdepan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. “Saya katakan kita tidak akan berdiam diri. Harapan kita terbesar adalah memajukan kampus kita sebagai kampus unggul 2020.” Tegas Eko.

Selanjutnya kesesi kedua dimana calon wakil Presiden Mahasiswa M.Roni Firdaus dari HERO bertanya. Ditujukan kepada Yopi, Roni menanyakan bagaimana pandangan
Yopi terhadap kelembagaan internal yang ada diuir antara fakultas-fakultas. Dan apa solusi terbaik dalam misi sinergitas tersebut.

Merespon pertanyaan dari Roni, Yopi menjelaskan
tentang soal sinergi kerja sama, baik antar lembaga fakultas ataupun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada disetiap fakultas. “Untuk sinergi ini tetap berjalan kita harus merangkul semuanya agar berjalan bersama.” Jawab Yopi.

Ia lanjutkan agar sinergi tersebut tetap berjalan kedepannya perlu kembali dibentuk forum diskusi ditiap fakultas. “Diskusi untuk memberi gagasan terhadap UIR unggul 2020. Dan kami perlu sokongan, arahan dan dukungan dari kawan-kawan semua.” Jelas Yopi.

Kericuhan kedua tim sukses


Petugas UIR yang juga ikut berjibaku bersama BPRM meredam gejolak emosi kedua tim sukses yang saling bentrok. (Foto : Janaek Simarmata)

Kericuhan juga mewarnai acara debat ini. Melihatkan kedua tim sukses Paslon Presma. Terjadi dibagian sesi ketiga tentang pertanyaan dari tim sukses.

Saat seorang Timses dari KOPI bertanya kepada calon wakil presma HERO, M.Roni Firdaus. Ia kembali menanyakan tentang apa itu dekonsentrasi yang sebelumnya sudah ditanyakan oleh wakil calon Presma pasangan KOPI. Ia menilai yang dijawab Roni tadi belum tepat.

Roni merespon pertanyaan dari Timses KOPI itu dengan jawaban akan memvitalkan kembali BEM UIR sebagai organisasi induk di UIR. “Dengan cara menjadikan BEM UIR sebagai lembaga terbuka yang menerima aspirasi dan mendukung antar organisasi mahasiswa, intinya saling memberikan manfaat kepada fakultas-fakultas yang ada di UIR.” Jawab Roni.

Kemudian, belum selesai Roni melanjutkan jawabannya, disanggah oleh yang bertanya tadi. “Izin Pak moderator, saya pikir dia tidak paham dekosentrasi.” Tudingnya. Dengan tegas moderator tidak memperbolehkan sanggahan, karena diketiga sesi tadi sudah dijabarkan saat sudah bertanya tidak boleh disanggah jawaban dari Paslon tersebut saat sedang dijabarkan.

Suara riuh dari kedua Timses pun muncul, saling menyoraki lawan Timsesnya. Situasi pun semakin tidak terkontrol. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba beberapa orang dari masing-masing Timses keluar dari batasnya dan merangsek menyerang lawan Timses.

Dorong-dorongan pun terjadi, hingga membuat panitia BPRM harus berjibaku meredam gejolak emosi dari masing-masing Timses.

Situasi berangsur meredam, dan beberapa orang Timses yang merangsek kelawan Timsesnya kembali duduk dibangku posisi masing-masing.

Untuk mencegah kembali kerusuhan, BPRM menyusun baris bangku ditengah kedua kelompok bangku Timses, dan berjaga-jaga menghindari risiko kembali terjadinya bentrok antar Timses.

Saat kembali dilanjutkan sesi tanya dari Timses, situasi kembali pecah, seakan tidak mempedulikan BPRM yang ada ditengah dan menghadang, kedua Timses kembali bentrok dan terjadinya dorong-dorongan disertai adu mulut.

Beberapa kali kedua Paslon Presma yang berada dipodium menghimbau agar Timsesnya tenang dan duduk kembali diposisi masing-masing. Kemudian juga moderator yang memberi peringatan akan menghentikan acara jika kerusuhan masih berlanjut.
“Silahkan duduk kembali kita mau lanjut, coba yang diatas kursi turun, kalau tidak duduk kita tutup.” Himbau moderator memperingatkan peserta yang terlibat kerusuhan.

Kemudian terdengar kompak kedua paslon melantunkan ayat-ayat suci Al-qur’an untuk meredam gejolak emosi peserta.
Lebih kurang 10 menit situasi riuh berlangsung, suasana pun kembali tenang dan Timses yang merangsek mulai kembali duduk diposisinya.

Dibagian penutup, closing statement. Eko Fredi Setiawan dari KOPI, ia sampaikan BEM UIR sebagai inisiator menyatukan seluruh kepentingan mahasiswa dari seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan elemen dari fakultas masing-masing. “Untuk itu kami ingin bergerak beriringan bersama kawan-kawan semua, bersinergritas, kita wujudkan demokrasi yang bersih, jujur dan adil.” Tegas Eko.

Kemudian closing statement dari HERO, Hengky primana, ia menyampaikan bahwa KOPI dan HERO adalah saudara. “Kita bertarung sampai 15 maret dan jangan sampai terjadi pencideraan. Jangan sampai terjadi perpecahan.” Jelas Hengky.

Ia melanjutkan ketika pergerakan BEM UIR akan terbit nantinya, BEM UIR harus memberi manfaat kepada BEM Fakultas, BEM Fakultas harus memberikan manfaat kepada HMJ, dan HMJ akan memberi manfaat kepada mahasiswa.
“Intinya ketika terbentuk struktural tadi maka akan terciptalah satu gerakan yang mantap di UIR ini. Dan apabila nanti BEM UIR yang kami pimpin bergerak dalam koridor yang salah di Riau ini, turunkan kami kawan-kawan. BEM UIR akan menjadi ujung tombak pergerakan di Riau ini. Pergerakan kita perlu dikobarkan, hidup mahasiswa!.” Tegas Hengky.

 

 

Reporter : Janaek Simarmata, Tomy Ginting
Editor : Ade Kurniawan Siregar

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *