Minimnya Sosialisasi Berbusana Muslim

Ilustrasi aturan berbusana muslimah pada hari jum’at di fakultas teknik UIR. (Foto : M. Arif budiman)

AKLaMASI.net, Pekanbaru – Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) menerapkan aturan wajib berbusana muslim, khususnya disetiap hari jum’at. Terutama mahasiswi, dimana wajib mengenakan pakaian yang menutup aurat. Hal ini diterangkan oleh Syahwaldi M.Sc-Wakil Dekan (WD) 3 bidang kemahasiswaan & alumni fakultas teknik UIR diruang kerjanya. Jumat, (2/3).

Kepada AKLaMASI, Syahwaldi ceritakan awal mulanya pemberlakuan pakaian muslim dihari jumat sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2000. Pada saat itu ia juga menjabat sebagai WD 3.

Tata tertib berpakaian muslimah pada hari jumat awalnya merupakan ide Syahwaldi sejak 18 tahun yang lalu, sampai saat ini.
Ia jelaskan jika orang berbuat kebaikan, maka amalnya juga akan berbeda dengan hari-hari yang lain. Dan hari jumat merupakan hari yang bagus. “Hari jumat merupakan hari yang baik untuk mendidik mahasiswa khususnya mahasiswi dalam hal berpakaian.” Tutur Syahwaldi

Lebih lanjut, Syahwaldi ceritakan mahasiswa yang non-muslim berpendapat jika mereka mengenakan pakaian muslim, tidak akan merubah kepercayaan mereka. Sehingga mereka mau menerapkan tata tertib tersebut, sebagai bentuk menghargai aturan dan kepada sesama .

Namun, dengan diberlakukannya peraturan pakaian muslimah di hari jumat tersebut. Ada banyak pro kontra serta kritikan. Para jajaran dosen menyayangkan akan peraturan tersebut yang diberlakukan khususnya hanya pada hari jumat saja. Menanggapi hal tersebut, Syahwaldi menekankan, pada hari jumat merupakan bentuk proses belajar awal. Mengubah kebiasaan berpakaian secara bertahap.

Syahwaldi juga merencanakan akan diterapkannya pakaian smart. Yaitu pakaian bernuansa perkantoran yang diterapkan khususnya pada hari senin. Yang bertujuan untuk melatih mahasiswa terlihat rapi. “Karena ketika survei kelapangan terkadang mereka hanya mengenakan pakaian harian.” Ujarnya.

Widya Yunasa-mahasiswi Fakultas Teknik UIR-berpendapat bahwa tata tertib berpakaian muslim di fakultas Teknik tidak tersosialisasikan secara menyeluruh. Dari pengamatannya masih ada mahasiswi Teknik yang belum menerapkan aturan ini. “Masih ada mahasiswi yang kedapatan berpakaian menyalahi aturan pada hari jumat tersebut.” Jelasnya kepada AKLaMASI.

Reporter : Icha, Ardila febriana (Magang)
Editor : Tomy Ginting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *