Hasil Suara Pemira Presma Uir

Foto bersama Presma terpilih dengan BPRM, WR 3, Panitia Pemira, dan tim sukses setelah hasil pengunguman penghitungan surat suara, bertempat digedung PKM UIR, selasa (20/2), (foto : Yeni elvira) 

AKLaMASI.net, Pekanbaru – Setelah melalui proses pemungutan dan penghitungan suara. Pasangan nomor urut 2 Hengky primana dan M.Roni Firdaus menjadi pasangan calon Presiden mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang meraih jumlah suara tertinggi.

Bertempat di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIR, pengunguman hasil penghitungan suara ini disaksikan oleh Badan Pemilihan Raya Mahasiswa (BPRM) UIR, Wakil Rektor (WR) 3, mahasiswa serta dosen, selasa (20/3).

Adapun penghitungan suara memakan waktu yang cukup panjang, dimulai dari hari jumat 16 maret, sehari setelah pemilihan raya. Dan berlanjut ke hari senin 19 maret, karena libur hari raya nyepi pada sabtu 17 maret.

Juga kebijakan dari rektorat yang melarang kegiatan penghitungan suara sampai malam, untuk menghindari insiden kerusuhan serta tetap menjaga stamina panitia BPRM. Walau sempat mendapat penolakan dari tim sukses (Timses) kedua Pasangan Calon (paslon).

Yang mencurigai akan adanya kecurangan perubahan dalam hasil suara selama penundaan penghitungan tersebut. Namun, akhirnya disepakati bersama dilanjutkan pada hari senin (19/2), di Fakultas masing-masing dan dibawah tanggung jawab Wakil Dekan (WD) III.

Walau kotak suara sudah terkunci dan tersimpan dalam rektorat serta dijaga Satuan Pengaman (Satpam). Timses juga ikut menjaga, menghindari adanya kecurangan pada hasil surat suara tersebut.

Selama proses penghitungan suara, AKLaMASI melihat ada beberapa hal yang berbeda disetiap fakultas. Seperti, tidak semua fakultas menyediakan ruangan untuk penghitungan suara.

Di Fakultas Hukum disediakan ruangan, namun setiap mahasiswa yang bakalan masuk untuk menyaksikan penghitungan suara, wajib menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Kepada pihak Keamanan UIR yang berjaga di sana.

Perhitungan suara yang terjadi di Teknik, Fisipol, Psikologi ada di luar ruangan. Sehingga mahasiswa bisa lebih banyak melihat proses penghitungan suara tersebut.

Kepada AKLaMASI ketua BPRM UIR-Imam Al-kudri menceritakan, untuk pemilihan kali ini menurutnya cukup baik. Dimana semangat berdemokrasi mahasiswa cukup tinggi walau masih banyak mahasiswa yang tidak menggunakan hak suaranya. Mengenai kenapa hanya ada dua paslon yang mengajukan diri ia jelaskan karena adanya aturan-aturan baru yang ditetapkan oleh Dikti. “Ya, mahasiswa yang mengajukan diri maksimal semester 8.” Ujarnya usai hasil pengunguman suara.

Adapun total hasil perhitungan suara sebanyak 8111 suara yang terkumpul. Dari 114 suara (1,4 %) Golput, untuk paslon 1 memperoleh suara sebanyak 3498 suara ( 43,13 %) sedangkan paslon 2 sebanyak 4499 suara (55,47 %).

Dengan ini, diumumkan oleh BPRM bahwa paslon 2 ditetapkan sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih, dan juga telah diketahui oleh WR III Dan WD III selingkungan UIR. Hasil ini sendiri disampaikan oleh pihak BPRM di gedung PKM.

Angki M. Putra-ketua Timses nomor urut satu mengapresiasi kinerja BPRM ditahun ini. Walau menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dengan sikap BPRM yang harus lebih independen. Dengan tidak mudah terintervensi oleh pihak lainnya. “Harus independen, dan juga BPRM kedepannya harus lebih mengawasi proses berjalannya acara.” Ujarnya kepada AKLaMASI.

Kemudian M.nurdin–Katim nomor urut 2 yang menyarankan agar kedepannya BPRM bekerja dengan lebih baik lagi, “kesalahan-kesalahan yang terjadi tahun ini jangan diulangi lagi.” Harapnya.

Reporter : Nisa hasanah
Editor : Tomy Ginting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *