Bercerita Lewat Straight News dan Feature

Abdul hamid Nasution memaparkan materi menulis Feature dan Staright news kepada peserta diklat jurnalistik tingkat dasar-XXI AKLaMASI, Sabtu (7/4). (Foto : Asri agustin) 

AKLaMASI.net, Pekanbaru – Di hari kedua Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD)-XXI, materi yang dibahas salah satunya straight news dan feature. Dibawakan Abdul Hamid Nasution, alumni AKLaMASI tahun 2012-2013, Sabtu (7/4) .

Hamid menjelaskan, mengenai sumber ide apa yang akan disampaikan itulah dari hasil yang dilihat dan yang didengar dan menjadi sebuah ide. Sama halnya dalama ide menulis berita berbentuk straight news dan feature.

Dalam materinya Hamid jelaskan berita yang layak itu penting, aktual, besar, akrab, masyhur, dan kemanusiaan. Kemudian ia mencontohkan satu berita yang baru yaitu Pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau Hasbullah Zaini anak dari Buya Zaini Kunin meninggal dunia. Berita tersebut bisa dijadikan sebagai straight news.

Selain itu hamid juga menjelaskan perbedaan antara feature dan straight news, terletak pada pelaporannya. Straight news sebuah laporan cepat sekilas, aktual dan bersifat langsung.
Maksud langsung dimana harus segera dimuat saat berita tersebut masih hangat diperbincangkan.

Sedangkan feature dapat dilaporkan kapan saja, karena didalam feature seperti menceritakan lebih mendetail. “Feature lebih menyusun kejadian demi kejadian dan terurut, urutan klimaks itu sama dengan urutan waktu.” Tambah Hamid saat menjelaskan kepada peserta.

DJTD kali ini berlangsung di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), berbeda dengan tahun sebelumnya. Jumlah peserta DJTD tahun ini sebanyak 27 orang, 2 orang diantaranya ialah delegasi Sekolah MAN 1 Pekanbaru, kemudian 2 orang lagi utusan dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gagasan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska, dan selebihnya mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Islam Riau (UIR).

Usai sesi tanya jawab dengan peserta, dilanjutkan dengan latihan menulis yang dilakukan para peserta DJTD. Kemudian Hamid mengevaluasi tulisan beberapa peserta, dengan menampilkannya ke depan.

Salah seorang peserta Ariful fikri alghoni kepada AKLaMASI tuturkan cukup tertantang dengan penulisan untuk kedepannya. “Kalau straight berita langsung dan tertata, formal. Sedangkan Feature apa yang kita tulis bukan berita basi.” Jelasnya.

Diakhir materi hamid berharap agar ilmu yang diajarkan dapat bermanfaat, dan peserta DJTD bisa menulis karya feature maupun straight news dengan baik.

Reporter : Asri agustin
Editor : Tomy Ginting 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *