Pemilihan Gubernur FKIP Sempat Diundur

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR) melaksanakan Pemilihan Calon Gubernur yang dilakukan mulai dari 08.00 wib hingga pukul 16.00 wib. Senin, (7/5).

Rio Sandy Anggara selaku Ketua Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa (PPRM) FKIP ungkapkan bahwa sistem penyeleksian tahun ini terbilang cukup ketat karena dalam persyaratan sebagai calon gubernur disyaratkan untuk memiliki pengalaman organisasi dengan bukti Surat Keputusan (SK)  juga memiliki IPK 3,00 untuk setiap pasangan calon gubernur beserta wakil.

Selain itu Rio jelaskan tahapan awal yang dilakukan dalam penyelenggaraan pemilihan calon gubernur, dengan sosialisasi disetiap kelas dengan menjelaskan prosedur dalam pemilihan calon gubernur seperti kapan dilakukan pencoblosan, dimana tempat pemungutan suara, dan menghimbau seluruh mahasiswa FKIP untuk memilih dan menekankan untuk tidak melakukan golput atau tidak memilih dalam pemilihan calon gubernur kali ini,” mahasiswa-mahasiswa FKIP pasti paham tentang pentingnya demokrasi dengan cara menyumbangkan hak suaranya pada Pemilihan calon gubernur kali ini, tahun lalu hanya 2000 suara, agar lebih meningkat menjadi 3000 suara” ujar Rio.

Rio tambahkan bahwa pemilihan ini sempat mengalami kendala ketika menentukan waktu yang tepat untuk penyelenggaraan, “ketika waktu sudah dirancang oleh pihak PPRM namun dari pihak Wakil Dekan I Bidang Akademik mengatakan ada perubahan bahwasannya jadwal yudisium dipercepat, sehingga terjadi keterlambatan kampanye bagi Pihak nomor urut 2” ungkapnya.

Sementara itu Putri Wahyuni—Mahasiswi FKIP jurusan Bahasa Inggris semester dua— katakana bahwa ini merupakan kali pertama baginya memilih, “untuk yang pertama kalinya semoga saja siapa pun yang calon gubernur yang agar lebih bisa meningkatkan kualitas FKIP dari fakultas lainnya dan dapat melaksanakan visi dan misi yang sudah dijanjikan pada saat kampanye sebelumnya” tutup Putri.

Reporter : Aldrila Febriana, Salwa Nafisa (Magang)

Editor : Arniati Kurniasih