Wujudkan Peduli Lingkungan, Mapala UIR Dirikan Bank Sampah

Buka bersama yang diadakan Mapala UIR, bertempat di samping sekretariat bank sampah UIR. Rabu, (23/5).

AKLaMASI.net, Pekanbaru – Mempererat silaturahmi, Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Universitas Islam Riau (UIR) taja kegiatan buka bersama. Dengan tema “Senyum Berkah Ramadhan”. Bertempat di bank sampah Mapala UIR, Rabu, (23/5).

Buka bersama ini menjadi agenda tahunan Mapala se-Pekanbaru, dan selama satu bulan penuh mapala se-Pekanbaru memiliki jadwal bergantian menjadi tuan Rumah.
Dikordinator langsung oleh Pusat Kordinator Daerah (PKD) Pekanbaru, yang juga menentukan tanggalnya.

Buka bersama ini dihadiri oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UIR dan mapala se-Pekanbaru. “Ada juga komunitas yang ikut bergabung, seperti pondok belantara dengan jumlah sekitar 150 tamu undangan,” ujar Reski Ardiansyah dari Mapala.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan Bank sampah UIR. Untuk Bank ini sendiri, Maya salah satu pengurus bank sampah Mapala UIR kepada AKLaMASI menjelaskan, mulai disahkan pada tanggal 24 maret 2018 lalu.

Sejauh ini mapala UIR masih melengkapi fasilitas, inventaris dan pengembangan- pengembangan secara bertahap, agar lebih nyaman dalam pemanfaatan.

Mapala UIR juga menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota pekanbaru. Dimana bank sampah UIR sendiri akan menginduk ke bank sampah pekanbaru. Dan ada beberapa fasilitas yang diberikan dinas pekanbaru seperti pelatihan kerajinan maupun pengolahan sampah.
Dalam kepengurusan bank sampah ini ada empat divisi seperti administrasi, pengolahan, penimbangan dan pemasaran.

Kemudian untuk mengantar sampah itu, harus mengisi formulir sebagai pertanda nasabah bank sampah sendiri. Nasabah tersebut akan diberikan buku tabungan untuk pembayaran hasil sampah yang disetor ke bank sampah tersebut.

Kriteria sampah yang diterima adalah anorganik, sedangkan sampar organik belum dapat diterima karena belum ada fasilitas mengolahnya. Sistem penerimaan sampah sendiri harus sudah terpisah dengan jenis sampah lainnya. “Selanjutnya sampah yang sudah diterima, sebagian akan diolah sediri oleh pengurus dengan membuat kerajinan tangan, sisanya akan disetor ke DLHK Pekanbaru.” Papar Maya.

Sejauh ini pengurus Bank Sampah sudah melakukan sosialisasi pada awal bulan april lalu, dengan sistem mendatangi sekretariat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di UIR.
Dan diagendakan akan mengadakan sosialisasi akbar dengan mengundang seluruh UKM, HMJ dan Dekan-Dekan Fakutas se-UIR yang direncanakan setelah lebaran mendatang. Karena masih menunggu surat balasan dari rektor sendiri.

Lebih lanjut, Maya berharap untuk bank sampah ini, kedepannya bisa mandiri dan tidak bergantung lagi kepada DLHK pekanbaru.
Jika berhasil, Mapala UIR akan membuat cabang ke sekolah-sekolah ataupun tempat lain. “Karena sejauh ini dalam lingkup Universitas di Pekanbaru, yang memiliki bank sampah baru UIR.” Jelas Maya.

Reporter : Janaek Simarmata, Dendi Alrizki
Editor : Tomy Ginting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *