Muara Takus Bernarasi, Menulis Bagai Melukis

Direktur Indopress Koordinator Kompartemen sindo-Weekly Alfian hamzah, menyampaikan pemaparan materinya. Di hari pertama PJTLN Muara Takus Bernarasi. Bertempat di Stanum Resort Bangkinang Jalan Sudirman. Rabu (18/7). (Foto : Asri agustin).

Kampar, Aklamasi.net – Usai di buka secara resmi sehari sebelumnya. Hari pertama Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Kenal Sastrawi II. Yang ditaja oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bahana Universitas Riau. Di hadiri Direktur Indopress Koordinator Kompartemen sindo-Weekly Alfian hamzah yang menjadi pemateri pada hari itu, Rabu (18/7). Sosok yang juga sudah menghasilkan karya tulisnya ‘Kejarlah Daku Kau Ku sekolahkan.’

Di tahun sebelumnya Siak menjadi tempat kegiatan PJTLN ini. Tahun ini berpindah di kabupaten Kampar, Stanum Resort Bangkinang Jalan Sudirman. Sebagai tempat penginapan sekaligus Pelatihan. Dengan mengangkat tema ‘Muara Takus Bernarasi.’

Pemimpin Umum LPM Bahana-Agus alfinanda mengatakan acara ini selalu di adakan setiap tahun. Mengundang peserta aktivis jurnalis kampus dari seluruh Indonesia. Sekaligus untuk mempromosikan daerah Kampar.

Peserta PJTLN berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan 25 orang yang lolos seleksi di antarnya yaitu Stefani Yuliandri Ria S (LPM Gema Keadilan) Universitas Diponegoro Semarang, Alfio Santos (LPM Manunggal) Universitas Diponegoro Semarang, Silviana (UKPM Teknokra) Universitas Lampung Bandar Lampung.

Irna Deviana (LPM Gagasan) Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru,Fitrah Al Sidiq (LPM Suara Kampus) Universitas Islam Negri Imam Bonjol Padang, Nadiah Azri Br Simbolon (LPM Suara USU) Universitas Sumatera Utara Medan, Marlina (Media Washilah) Universitas Islam Negri Alauddin Makassar.

Yanda Dewi Kurnia (SKK Ganto) Universitas Negri Padang, Asri Agustin (Media Mahasiswa Aklamasi) Universitas Islam Riau Pekanbaru, Suti Sri Hardiyanti (LPM Sketsa) Universitas Mulawarman Samarinda, Hamda Alfansuri (Unit Media Kampus Perisai)Universitas Pertamina Jakarta.

Madihah (LPM solidaritas) Univesitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya, Dina Maulina (LPM Dinamika) Universitas Islam Negri Sumatera Utara Medan, dan Ummu Amnah (LPM Teropong) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.

Dalam pemaparan materinya Alfian menerangkan perbedaan New, Literary dan Narrative. Ia mengatakan Literary Jurnalism itu seperti novel tetapi semuanya fakta. Secara detail, harus menghidupkan karakter, perubahan tempat. “Selain itu, hal yang menyangkut dengan manusia dan sebuah tempat baru.” Jelasnya.

Lebih lanjut, ia terangkan sudut pandang juga harus dimainkan. Beberapa tulisan dihidupkan dengan dialog, memastikan situasi. “Kita menulis, seperti melukis di kepala orang lain” Ujar Alfian.

Ia berharap agar wartawan seharusnya bisa menyajikan laporan novelis, seperti meniupkan ruh pada cerita fiktif. Dengan tugas wartawan menunjukkan suatu yang penting, untuk menambah wawasan pembaca.

Dan pertemuan ini di akhiri dengan pemberian tugas narasi pada peserta PJTLN.
Usai itu, peserta juga diajak untuk menghadiri jamuan makan malam di Stanum Resto. Temu Ramah dengan Bupati Kampar yang di wakilkan oleh Ibu Ir. Hj Nurhasani, MM selaku asisten Administrasi Umum.

Dalam sambutannya Nurhasani mengucapkan terimakasih sudah singgah di Kampar. Dan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta PJTLN Kenal Sastrawi II.

Reporter : Asri agustin
Editor : Tomy Ginting 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *