Lahirkan Sejarah Baru Pramuka UIR

Universitas Islam Riau (UIR) resmikan Musyawarah Gugus Depan (Mugus). “Melalui Mugus Kita Bangkitkan Gelora Pramuka Universitas Islam Riau Sebagai Sejarah Baru”. Dibuka langsung oleh Prof.Dr.Syafrinaldi, SH., M.CL selaku Rektor UIR, dan dihadiri, M. Azwar Aziz Perwakilan Kwartir Daerah, Sudarmo H.S Perwakilan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau , serta Dekan-Dekan Fakultas, Dosen, dan Akademika UIR yang sekaligus menjadi tamu undangan dalam Mugus kali ini. Sabtu, (22/09).

Dalam sambutannya Sudarmo katakan bahwa pramuka bersifat non politis yang artinya tidak ada sangkut paut sedikitpun dengan kegiatan politik, ” oleh karena itu pramuka selama ini dianggap lemah, namun kita harus bisa buktikan dengan menciptakan rencana program kerja dan membangkitkan gerakan Pramuka di UIR” ujarnya.

Fadly Indrawan Nasution ungkapkan bahwa, Mugus merupakan salah satu syarat untuk terbentuknya Gugus Depan (Gudep) di perguruan tinggi. Dalam Mugus akan membahas pembentukan struktur mulai dari struktur, Kepala Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus), Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus), Ketua Gugus Depan (Kegudep) Putra dan Putri, Pembina Putra Pandega dan Pembina Putri Pandega.

“Hal ini merupakan langkah awal gelora baru untuk terbentuknya pramuka karena sejauh ini belum adanya eksistensi Pramuka di UIR. setelah mendapatkan nomor Gudep yang sudah terdaftar di Kwartir Cabang dan siap bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya” ungkap Fadly.

Fadly juga tambahkan banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum Mugus, seperti penyediaan umbul-umbul pramuka, bendera pramuka, bahan siding hinggga mengumpulkan para alumni pramuka UIR. Sejauh ini sudah terkumpul 50 orang Purna (yang memiliki kecakapan dan jenjang usia tertentu dalam Pramuka) UIR berlatar belakang Pramuka yang bersedia untuk berkontribusi untuk menjalankan dan memajukan pramuka di lingkungan UIR kedepannya.

Namun, Fadly juga katakan bahwa ada beberapa kendala seperti, untuk mengumpulakan para Alumni dan membangun komunikasi antara pihak perguruan tinggi Kwartir Ranting (yang mengatur Gerakan Pramuka di tingkat Kecamatan), dan Kwartir Cabang (yang mengatur Gerakan Pramuka di Tingkatan Kabupaten/Kota), “sebab Kwartir di UIR masih dibawah Kwartir Ranting dan setara dengan Kwartir Cabang” terang Fadly.

selain itu,  Resty Aulia Selaku Anggota Pramuka jelaskan, pembentukan Gudep di UIR memang sudah lama ingin dilakukan, sebab terkendala dalam perizinian membuat pembentukan selalu mengalami penundaan, “namun dengan perjuangan dari berbagai elemen Pramuka di UIR, akhirnya Mugus diresmikan, semoga pramuka UIR akan berjalan dengan baik dan bisa mengalahkan Gudep di Universitas lain” tutupnya.

 

 

Reporter: Aldrila (Magang)

Editor: Arniati Kurniasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *