Tepatkah Haikal Hassan Bicara Soal Pangan?

EDITORIAL—Pada perhelatan tabligh akbar hari jadi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau ke-41, civitas akademika Fakultas Pertanian memilih Haikal Hassan sebagai pembicara utama untuk pembahasan “Mewujudkan Kemandirian Pangan Untuk Indonesia Damai dan Bersatu”.

Kegiatan ini pada dasarnya adalah program kerja Kadis Agama BEM Fakultas Pertanian. Darmawansyah, sebagai ketua pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa nama Haikal Hassan direkomendasikan oleh seorang dosen untuk diundang ke acara itu. Namun, ia tak mau sebutkan siapa dosen tersebut.

Haikal Hassan adalah seorang Master Motivator Trainer. Ia juga seorang konsultan bisnis dan pemilik Anugrah Inspirasi Manusia, sebuah lembaga pelatihan motivator. Haikal Hassan dikenal publik karena cuitan-cuitannya di media sosial. ia adalah seorang influencer di jagat maya. Dengat pengikut lebih dari tiga ratus ribu, ia sering berkicau di twitter dan mengutarakan pendapatnya. Pada laman profilnya, ia menuliskan bahwa dirinya bukan ustadz, bukan ulama, dan bukan siapa-siapa.

Kehadirannya sebagai pembicara utama untuk persoalan pangan adalah sesuatu hal yang ganjil, karena ia bukanlah seorang ahli di bidang pangan atau pun di bidang pertanian. Ia juga tidak memiliki gelar akademik untuk bidang sains. Apalagi ia tidak pernah melakukan penelitian ilmiah soal pangan di Indonesia. Haikal Hassan juga tidak mengulas sebuah makalah hasil penelitian dalam acara tersebut, ia hanya mengutarakan pendapatnya menyoal pangan di Indonesia dan memberi beberapa nasihat bagi mahasiswa.

Tahun lalu, Juli 2018, civitas akademika Fakultas Pertanian juga pernah mengadakan seminar dengan topik yang sama, yaitu Kemandirian Pangan. Tapi, kegiatan yang lalu itu menghadirkan sejumlah pakar pertanian dari berbagai disiplin ilmu.

Antara lain, HS.Dellon, Ph.D (Direktur Eksekutif Centre for Agriculture Policy Studies/Pakar Ekonomi Pertanian), Dr. Boga Andri, SP, MAgr., Ph.D (Kementerian Pertanian RI), Dr. Djaimi Bakce, SP, M.Si (Ketua Komda Perhepi Pekanbaru-Riau), Ir. H. Ferry HC Ernaputra, M.Si (Kadis TPHBUN Provinsi Riau), Prof. Dr. Ir. Muchtar Ahmad., M.Sc (Guru Besar Universitas Islam Riau), Ir. Darmansyah (Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Riau), Dr. Syahrudin, M.Si (Anggota DPRD Inhil) dan Dr. Ir. Ujang Paman Ismail, M.Agr (Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau).

Suhandoyo, Ketua BEM Fakultas Pertanian, di hadapan para hadirin tabligh akbar mengatakan bahwa pemilihan Haikal Hassan sebagai pembicara untuk membahas kemandirian pangan dari perspektif Al-qur’an. Ia juga menegaskan tidak ada unsur politik sedikitpun. Jadi jika ada yang bertanya menyangkut politik, maka pertanyaan itu tidak akan diterima.

Sepertinya, Rektor UIR (Prof. Dr. Syafrinaldi, S.H., MCL) menyadari rekam jejak Haikal Hassan, dan mengatakan dalam sambutannya bahwa manusia boleh berpolitik di luar, tapi bila sudah di kampus semua itu dilepaskan. Darmawansyah sebagai ketua pelaksana kegiatan juga menegaskan dalam sambutannya bahwa acara ini murni acara Ulang Tahun Fakultas Pertanian.

Dalam wawancara Rabu siang (27/02), Darmawansyah mengatakan kepada AKLaMASI bahwa Rektor UIR memberitahu padanya seandainya ada unsur politik, jajaran rektorat akan walkout dari kegiatan tersebut. Hingga akhir acara Rektor UIR tetap berada di tempat.


Editorial Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *