Wisuda UIR Periode II 2019 di Bulan Ramadan

Oleh : Yesi Prastyani dan Marleni Rahayu

Universitas Islam Riau (UIR) kembali mengadakan Rapat Terbuka Senat wisuda sarjana ke-78 dan pasca sarjana ke-40 Sabtu, yang berlokasi di Gedung Olah Raga (GOR) Volly UIR (25/5). Berbeda dengan periode sebelumnya, periode kali ini berjalan di bulan Ramadan. Papan bunga ucapan selamat wisuda hanya tampak dari luar gerbang kampus UIR saja, karena sejak wisuda periode I tahun 2018 UIR memperketat peraturan saat wisuda, peletakan papan ucapan selamat wisuda tidak diperbolehkan di dalam kampus dan pedagang cendra mata maupun makanan juga dibatasi.

UIR berhasil meluluskan wisudawan sebanyak 1.022 tingkat Sarjana, Magister dan Ahli Madya. Untuk kali ini pemuncak Program Pasca Sarjana UIR diraih oleh Hermanto Program Studi (Prodi) Teknik Sipil dengan IPK 3, 92. Sedangkan pemuncak Universitas diraih oleh Willy Dio Prakoso Prodi Eknomi Pembangunan dengan IPK 3,95.

Pemuncak Fakultas antara lain Anggie Anggraeni Pritasari  Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum  IPK 3.95, Sri Ari Sayekti Fakultas Teknik Prodi Teknik Geologi IPK 3.95, Lilis Elawati Fakultas Agama Islam Prodi Agama Islam IPK 3,90, Riki Pramata Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Penjaskesrek IPK 3,81,  Ivany Rachmi Fakultas Psikologi IPK 3,86, Fauziah Fakultas Pertanian Prodi Agribisnis IPK 3,78, Damai Shinta Permate Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Pemerintahan IPK 3,85, Osyi Mulyani Fakultas Ilmu Komunikasi Prodi Ilmu Komunikasi.

Walaupun wisuda berlangsung di bulan Ramadan, namun acara tetap berjalan lancar tanpa kekurangan apapun. ’´Tak masalah walaupun diadakan di bulan puasa, karena memang sudah ada ketentuannya mengenai jadwal wisuda’’ tutur Doni salah satu orang tua wisudawan.

Pada wisuda kali ini pedagang tampak tertib dalam meletakkan daganganya dan tidak satupun yang melanggar aturan lokasi berjualan. Para pedagang hanya mengajukan izin kepada security dan harus memilih lokasi berjualan sendiri dengan tidak melanggar aturan lokasi tersebut.  Nova Nurdiana salah satu pedagang bunga dan cendra mata wisuda  mengatakan bahwa pembelian cendra mata untuk wisudawan kali ini sangat sedikit sehingga penjualannya kali ini menurun. “Biasanya kami dapat sekitar Rp 3.000.000, namun kali ini penjualan kami menurun,” Tutupnya.

 


Editor : Janaek Simarmata

Fotografer : Janaek Simarmata


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *