Korean Wave di Kancah Internasional


Oleh : Syania Nurfitri


K-Pop sudah masuk ke berbagai negara Asia dan Eropa (2011). Di Indonesia bermula pada tahun 2002, Drama Korea dikenalkan melalui televisi-televisi swasta hingga akhirnya populer. Segala sesuatu yang berbau Korea mulai diminati, salah satunya bidang musik.

Musik Pop Korea (Korean Pop), yang  mengusung jenis  musik Dance dan Hiphop.  Musik Pop Korea diawali dengan terbentuknya grup musik Seo Taiji & Boys (1992). Bahkan sukses membuat grup lainnya bermunculan. Musik  mereka memberi warna baru ragam musik Korea dengan campuran aliran musik seperti : Rap, Rock, dan Tekno Amerika.

Musik Pop era 1990, didominasi Dance dan Hiphop. Banyak grup yang diminati oleh remaja, seperti : Clon, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan G.O.D. Tahun 2000, banyak artis berbakat bermunculan. Musik dengan jenis R&B dan Hiphop, sukses menciptakan artis-artis berbakat, seperti : Mc Mong, 1TYM, Rain, dan Big Bang.

Mudah diterima banyak kalangan, K-Pop mengadopsi sentuhan khas Korea, yang menambahkan kesan kreatif. Membuat daya tariknya semakin besar, hingga remaja di seluruh dunia mulai terhipnotis dengan musik Korea.

Kesuksesan K-Pop di kancah Internasional diluar dugaan. Demam Korea (Korean Wave) menjadi tren yang penyebarannya sangat cepat. Daya tarik K-Pop terletak pada pemilihan lirik, penari yang energik dan efek panggungnya yang megah. Ritme musik cepat dari para idola, dicampur dengan irama asia membuatnya mampu menarik para remaja di Cina, Jepang, Taiwan, Hong kong, dan bagian asia tenggara tentunya. Bahkan mereka yang tidak menyukai K-Pop, mengetahui musik K-Pop yang lagi populer. K-Pop mempengaruhi dunia musik di seluruh Negara, banyak yang menjadikannya sebagai referensi musik.

Super Junior dan Girls Generation, memicu terjadinya Demam Korea.  Umumnya anggota boyband dan girlband mempunyai banyak member, sehingga penggemar bisa memilih salah satu member yang disukainya : biasa disebut “Bias”.

Dance yang kompak, dengan kostum fashionable, membuat K-Pop tidak pernah membosankan. Banyak remaja Indonesia, bahkan di dunia mulai meng-cover dance artis K-Pop. Membuatnya semakin naik daun.

Perkembangan budaya Korea ini menunjukkan, adanya tranformasi budaya asing ke negara lain. Dimulai tahun 2009, kemudian berkembang pada 2011 dan mulai mendunia hingga sekarang. Warga Korea dituntut melakukan hal kreatif, agar produk yang dipasarkan oleh Korea bisa digarap di seluruh dunia.

Budaya Pop Korea menunjukkan perkembangan berupa Globalisasi dimensi Komunikasi dan Budaya.  Hal itu mendorong masyarakat untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. Karena budaya Pop Korea merupakan budaya massa yang dapat diterima oleh semua kalangan melampaui batas negara. Budaya Pop Korea bukanlah budaya asli Korea yang bersifat tradisional, namun budaya yang diciptakan sesuai dengan keinginan pasar.

Dengan mendunianya K-Pop, para remaja dapat mempelajari bahasa asing dan mengetahui budaya selain Indonesia melalui film dan drama Korea.

K-Pop sangat mempengaruhi para remaja di seluruh dunia. Karena kepopuleran dan kreativitasnya dalam membungkus suatu produk, membuat K-Pop tidak pernah membosankan. Maka pandai-pandailah memilah dan menyaring, untuk kemudian terapkan hal positif dari perkembangan K-Pop.


Ilustrasi & Editor : Fadhli Abi Rafdi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *