Tokoh Penting yang Dibunuh: Shinzo Abe hingga Martin Luther King Jr.


Penulis: Danu Harry Pratama


Kabar penembakan Shinzo Abe menghentakan dunia. Perdana Menteri terlama negeri Sakura itu ditembak saat berpidato di wilayah prefektur Nara bagian Jepang Barat.

Dikutip dari laman npr.org, penembakan Shinzo Abe terjadi pada 8 Juli 2022 dan sempat mendapat perawatan di salah satu  rumah sakit. Abe terkonfirmasi meninggal sekitar pukul 11.00 ET atau 22.00 WIB.

Pada saat kejadian, Polisi di Nara menangkap pelaku penembakan yang membawa senjata rakitan yang tampak berlaras ganda.  Kematian Shinzo Abe menambah deretan tokoh yang dibunuh.

Tak hanya itu, bahkan beberapa tokoh penting ini harus menghembuskan nafas terakhir di depan khalayak karena tembakan senjata api. AKLaMASI merangkum lima orang tokoh lainnya yang menjadi korban perbuatan serupa.

Benazir Bhutto

Perdana Menteri (PM) wanita pertama Pakistan ini menjabat pada tahun 1988.  Ia mewarisi kepemimpinan Pakistan People Party (PPP) setelah kudeta militer menggulingkan pemerintahan ayahnya dan memenangkan pemilihan di tahun itu.

Benazir Bhutto menjadi PM wanita pertama di negara Muslim. Pada tahun 2007, dia kembali ke Pakistan setelah lama diasingkan, tetapi, secara tragis, terbunuh dalam serangan bunuh diri.

Bhutto tewas ketika seorang pembunuh melepaskan tembakan dan kemudian meledakkan dirinya setelah kampanye pemilihan umum di Rawalpindi pada 27 Desember 2007. Serangan itu juga menewaskan 28 orang lainnya dan melukai sedikitnya 100 orang lainnya.

Anwar Sadat

Anwar Sadat merupakan presiden Mesir pada 1970 hingga 1981. Ia juga menerima Nobel  Perdamaian di tahun 1978 karena membangun perjanjian damai dengan  Israel. Kebijakan yang diambilnya ini bak dua sisi mata uang. Ada permusuhan baru kepada mesir dan  seluruh dunia Arab.

Akibat perjanjian damai itu, ekonomi Mesir menurun. Terdapat penolakan kepada Sadat dari perbedaan pendapat, ini menyebabkan terjadinya pergolakan umum. Hingga pada 16 Oktober 1981 di Hari Angkatan Bersenjata, Sadat dibunuh oleh ekstrimis Islam saat meninjau pasukan pada peringatan Perang Yom Kippur.

Adalah Khaled al Islambouli, seorang letnan di tentara Mesir yang punya hubungan dengan kelompok teroris Takfir Wal-Hajira. Saat kejadian, mereka mengenakan seragam tentara, berhenti di depan tempat peninjauan dan melepaskan tembakan juga melempar granat ke kerumunan pemerintah Mesir.

Sadat meninggal dunia dua jam setelahnya. Ia ditembak sebanyak empat kali dan terdapat 10 orang lainnya juga tewas dalam serangan itu.

John Lennon

Penyanyi kenamaan, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis yang namanya harum dikalangan anak muda kala itu harus meregang nyawa karena beberapa tembakan.

Pria kelahiran 9 Oktober 1940 ini punya nama lengkap John Winston Ono Lennon. Ia dan Paul McCartney bekerjasama menciptakan lagu, hingga The Beatles dianggap sebagai grup musik paling populer di abad ke-20.  

Namun kisaran tahun 1969 Lennon meninggalkan The Beatles dan merilis album bersama istrinya, Yoko Ono. Sedangkan penembakan terjadi pada 8 Desember 1980. John Lennon memasuki gedung apartemen mewahnya di Manhattan, seorang penggemarnya, Mark David Chapman menembak empat kali dari jarak dekat dengan revolver kaliber 38.

Melansir dari History¸ pada hari sebelumnya, Chapman telah menerima tanda tangan dari Lennon. Selama seminggu, ratusan penggemar yang berduka terus berdatangan dan berjaga di luar gedung apartemen tersebut.

Martin Luther King Jr.

Merupakan seorang pendeta Baptis dan aktivis hak-hak sipil yang punya dampak seismik terhadap hubungan ras di Amerika. Perjuangan Martin Luther King dimulai pada kisaran pertengahan tahun 1950-an.

Di antara banyak usahanya, King memimpin Southern Christian Leadership Conference (SCLC). Melalui aktivisme dan pidato inspirasionalnya, ia memainkan peran penting dalam mengakhiri segregasi hukum warga Afrika-Amerika serta pembuatan Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964 dan Undang-Undang Hak Voting tahun 1965.

Pada bulan-bulan sebelum pembunuhannya, ia punya perhatian lebih pada masalah ketimpangan ekonomi di Amerika. Dimana Martin Luther King Jr.  mengorganisir Poor People’s Campaign untuk fokus pada permasalahan ini. Pada Maret 1968 ia melakukan perjalanan ke Memphis untuk mendukung pekerja sanitasi Afrika-Amerika yang diperlakukan dengan buruk.

Di bulan yang sama, tepatnya tanggal 28, Martin Luther King Jr. memimpin pawai protes pekerja yang berakhir dengan kekerasan dan kematian seorang remaja kulit hitam. King meninggalkan kota dan berjanji akan kembali awal April untuk memimpin demonstrasi lainnya.

Hingga pada 4 April sekitar pukul 6 sore, Martin Luther King Jr. ditembak mati saat berdiri di balkon luar kamarnya di Lorraine Motel di Memphis, Tennessee. Sang aktivis pembela hak-hak Afrika-Amerika ini tengah berjalan menuju makan malam, sebuah peluru mengenai rahangnya dan memutus tulang belakangnya.

King dinyatakan meninggal di usia yang tergolong muda, 39 tahun setelah tiba di rumah sakit Memphis.

 John F. Kennedy

Kennedy melakukan parade di Central Standard Time, Dallas. Bersama sang istri, Jacqueline Bouvier Kennedy dan Gubernur Texas John Connally serta istrinya mereka menaiki limosin buatan pabrikan Ford, Lincoln Continental.

Presiden ke-35 Amerika Serikat ditembak oleh mantan anggota Marinir bernama Lee Harvey Oswald. Penembakan terjadi pada Jumat, 22 November 1963. Kennedy dibawa ke Rumah Sakit Parkland Memorial dan dinyatakan meninggal dunia setelah 30 menit usai penembakan.


Gambar: Danu Harry Pratama

Editor: Rahmat Amin Siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *