Bem Universitas Islam Riau Tolak Hari Kasih Sayang

'Valentine Day' karya Barry Eko Lesmana
‘Valentine Day’ karya Barry Eko Lesmana

Menolak perayaan hari kasih sayang atau Valentine’s Day BEM UIR berorasi dengan memasang spanduk bertuliskan tindak tegas budaya dan paham barat, Sabtu (14/2). Spanduk dipasang di bundaran tugu UIR, ditambah beberapa spanduk lain turut menolak perayaan hari kasih sayang.

Menurut Pirka Maulana Presma (BEM) UIR katakan, mahasiswa muslim di kampus ini tidak usah meniru budaya barat.

Dengan tegas Pirka juga katakan,” Dalam Islam tidak ada dianjurkan itu (valentine) dan ada dua cara mengingatkan jangan valentine, dengan cara bersuara dan diam,” katanya.

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia) 1908, nama Valentinus dikaitkan pada tiga martir atau santo (orang suci): pastor di Roma, uskup Interramna, martir di provinsi Romawi Africa. Hubungan ketiganya dengan hari kasih sayang tidak jelas. Namun Paus Gelasius I sengaja menetapkan 14 Februari karena ingin mengungguli hari raya Lupercalia pada 15 Februari. Sehingga hari raya ini dihapus dari gereja pada tahun 1969 karena mempertanyakan santo-santa yang asal usulnya berdasar legenda saja.

Selain itu, tanggal 14 juga dikaitkan soal burung. Wikipedia menulis, pada tanggal 14 dipercayai bahwa hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Hal ini ditulis oleh sastrawan Inggris Geoffrey Chaucer pada abad 14.

Sehari sebelumnya mereka memberi selebaran dan aksi tolak tegas peringatan hari kasih sayang itu, bahkan Abdullah Sulaiman, Wakil Rektor 3 juga ikut dalam kampanye. Beberapa UKM dakwah kampus juga bikin aksi di bundaran yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *