Formatur Desak Blok Kampar Dikelola Daerah

Front Mahasiswa untuk Merebut Minyak Riau (Formatur)—sebuah organisasi taktis yang terdiri dari beberapa organisasi pemuda dan mahasiswa— meminta pemerintah pusat menyerahkan pengelolaan Migas di Blok Kampar pada pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikan saat mereka demo ke kantor DPRD Riau hari ini (17/11).

Formatur juga meminta Pemerintah Provinsi dan DPRD harus lebih proaktif menyikapi persoalan Blok Kampar ini agar Blok Kampar dikelola oleh daerah bukan oleh PT Medco lagi.

Sejak 1993 PT Medco sudah menguasai pengolaan ladang minyak Blok Kampar dan kontraknya berakhir tahun lalu, untuk menghindari kekosongan pengelola pemerintah akhirnya mengeluarkan perpanjangan sementara pada PT Medco.

Wilayah operasi Blok Kampar yang berada di Kabupaten Pelalawan dan Inhu mampu menghasilkan sekitar 1.800 barel minyak mentah per hari. Minggu ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said akan mengumumkan kepastian kontrak empat blok Migas. Salah satunya setatus kontrak Blok Kampar.

Formatur menolak sistem lelang terbuka untuk menentukan pengelola Blok Kampar. Dalam petisi tertulisnya Formatur menyatakan berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Migas pasal 12 disebutkan, daerah mempunyai peluang untuk mengelola wilayah kerja Migas di wilayah otonomi Pemda bersangkutan.

Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Pelalawan Indonesia, Bukhari yang merupakan salah satu elemen Formatur menyatakan, untuk mengawal pengolaan Blok Kampar oleh daerah akan dilakukan konsolidasi dengan eleman masyarakat lainnya.

“Dalam waktu dekat akan ada diskusi dan konsolidasi akbar dengan BEM se Riau, paguyupan mahasiswa se Riau dan kelompok Cipayung,” kata Bukhari. Puput

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *