Surat Kartini, Aku Mau

UIR, Pekanbaru, aklamasi.net-Radio Republik Indonesia adakan Roadshow go to campus DIALOG KEBANGSAAN bersama RRI Pekanbaru, tema “Mahasiswa sebagai Kartini masa kini siap bersaing di Era Globalisasi”, di Aula Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau (FIKOM UIR). Dimulai 09.00 hingga 10.00. Disiarkan secara langsung, Rabu, (27/4). Acara kedua yang digelar RRI ke FIKOM UIR . Acara dapat didengar melalui 99.1 FM atau pada aplikasi rriplay.

“Tujuan RRI mengadakan Roadshow yaitu supaya mahasiswa di kampus-kampus ikut berperan dalam siaran RRI, bahwa siaran RRI seperti ini loh, selain itu membuka wawasan mahasiswa, meningkatkan kualitas mahasiswa dan dapat mengetahui dunia broadcast. Serta saling berbagi wawasan,” ungkap Evi Bukit selaku Produser Pelaksana bidang pemberitaan RRI Pekanbaru.

Narasumber dalam acara yaitu Dr. Abdul Aziz, M.Si (Dekan FIKOM UIR), Dra. Hj. Sumarlina, MM (Kepala Stasiun RRI Pekanbaru), Nofrita Deli, S.Pd,. M.Si (Sekretaris BPPMKB Kota Pekanbaru), dan AKP Sunarti (Kepala Unit Pendidikan Rekayasa Satlantas Polresta Pekanbaru).

Dalam sambutan nya, Tuti Fitri selaku Pengarah Acara (PA) RRI mengatakan – radio adalah media paling simple, kenapa, karena bahkan di toilet pun kita dapat mendengar radio. Hal serupa juga disampaikan oleh Evi Bukit, bahwasannya mendengar radio bisa dimana saja, saat sibuk pun bisa mendengar radio, selain itu media radio gratis di dengar, tidak membutuhkan biaya ketika di akses.

“Kita harus bangga dengan adaya Raden Ajeng Karini 1970-an, keberadaan wanita di Indonesia saagini sudah sangat dihargai, baik di bidang ekonomi, sosial, politik dan diseluruh bidang. Oleh sebab itu Kartini dan Kartono di masa Masyarakat Ekonomi Asean dan jaman global ini harus memberdayakan diri semaksimal mungkin, karena peluang dan tantangan sudah dihadapkan kepada kita semua,” ungkap Sumarlina selaku Kepala Stasiun RRI Pekanbaru.

Marlina menambahkan, semangat, komitmen, yang ada dalam diri R.A Kartini adalah komitmen yang keluar dari hati nurani. Oleh sebab itu, komitmen para Kartini ini harus ada muncul dalam diri pribadi kita. Jangan sampai menyalahkan oranglain. Selain itu, mari gugah diri kita sendiri untuk punya komitmen saya harus menjadi orang yang berguna bagi bangsa, agama dan negara. Dan yang harus diingat bahwa wanita harus kembali ke kodratnya, wanita dikodratkan sebagai seorang ibu yang harus melahirkan, memberikan dampingan kepada putra putri nya.

Dr. Abdul Aziz M.si selaku Dekan FIKOM UIR menjelaskan, wilayah kampus khususnya FIKOM UIR mayoritas rata-rata secara kuantitya adalah Kartini, kualitas juga Kartini, misalnya pemuncak saat wisuda. Kartini di FIKOM lebih unggulm dan bagi Kartono mari bangkit agar setara dalam hal berprestasi.

Sesuai dengan Surat Kartini dengan Slogan nya “Aku Mau” bahwa apabila Krtini auIa akan berjuang mencapai kemauannya. “Kita mempunyai slogan bahwa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawnnya. Pemko Pekanbaru sudah memprogramkan dan menaja kegiatan unggulan mengakomodir, bagaimana kita memberdayakan mengangkat berberpresi segala ketidakberdayaannya,” ungkap Nofrita Deli, S.Pd M.Si selaku Sekretaris BPPMKB Kota Pekanbaru.

Nofrita menambahkan, Pekanbaru menuju kota smart city (Kota pintar), jadi dimulai dari masyarakatnya yang pintar, pemerintah yang pintar sehingga menuju kota yang pintar.

AKP Sunarti selaku Kepala Unit Pendidikan Rekayasa Satlantas Polresta Pekanbaru menambahkan, jenjang kepangkatan di Pekanbaru dan tempat kita peluang untuk perempuan ada, yang seharusnya untuk laki-laki namun saat ini sudah bisa di emban oleh perempuan, seperti pada bidang Wakapolsek, di daerah Bukit Raya, Tampan, dan Senapelan.

Oleh : Reporter AKLaMASI, Sofiah
Editor : Rifal Fauzi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *