Workshop dan Pembukaan PJTLN di Lampung

Aula Perpustakaan Universitas Lampung (UNILA) terlihat ramai. Beberapa mahasiswa mengantri menunggu giliran pengisian absen di meja panitia. Satu per satu memasuki ruangan dan mengisi kursi-kursi yang tersusun rapi. Beberapa kursi terlihat masih kosong. Sabtu (15/10), merupakan acara pembukaan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Teknokra Jejama sekaligus acara workshop yang mengangkat tema “Writer Preuneur”.

Keseluruhan peserta PJTLN Teknokra Jejama yang terdiri dari 26 orang, berasal dari beberapa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) di Indonesia. Diantaranya, LPM Aklamasi, Bahana, dan Gagasan dari Riau. Suara Kampus dan Ganto dari Sumatera Barat. Dinamika, Teropong, dan Pijar dari Sumatera Utara. Sigma dari Banten. Identitas, Lima Washilah dari Makassar. Gelora Sriwijaya dari Palembang, serta Kronika dari Lampung.

Dua orang Master of Ceremony (MC) sudah berdiri di depan ruangan, tanda acara akan dimulai. “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Tabik Pun,” ucap MC. Beberapa peserta Writer Preuneur lantas serentak menjawab “Yaa pun”. Semua yang berada di dalam ruangan lalu berdiri, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di pimpin oleh seorang Dirigent.

Selang beberapa waktu, lima penari berjajar menuju depan ruangan. Busana yang didominasi warna merah dan putih serta aksesoris bercorak emas, tarian tersebut bernama tari Siger Pemuter. Tak lama kemudian, penari mengakhiri tarian dan pergi meninggalkan panggung melewati peserta.

Dua orang peserta yaitu Ade Kurniawan Siregar dari LPM Aklamasi Universitas Islam Riau dan Riyami dari LPM Identitas Makassar maju kedepan ruangan acara sebagai symbol peserta dan disematkan tanda peserta beserta selempang kain khas Lampung. Rangkaian sambutan satu persatu usai. Dimulai dengan sembutan ketua pelaksana PJTLN Teknokra Jejama, Ayu Yuni Antika dan diakhiri oleh sambutan Humas protokol Provinsi Lampung, Dra. Bayana.

Acara diresmikan oleh Rektor Universitas Lampung, Prof. Hasriadi Mat Akin, Wakil Rektor tiga bidang kemahasiswaan, Prof. Karomani. Acara PJTLN Teknokra Jejama resmi dibuka setelah dipukulnya alat musik Gamolan, sejenis alat musik gamelan yang terbuat dari bambu. Ditutup dengan pembacaan do’a.

Selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan Workshop Writer Preuneur oleh Dr. Ruli Nasrullah, M.Si atau yang biasa dikenal dengan nama Kang Arul. Dosen yang aktif menulis di blog ini mengungkapkan kiat-kiat agar penulis bisa meraup keuntungan dari tulisannya. Kang Arul merupakan sosok yang humoris. Penyampaian materi sering diselingi oleh lelucon-lelucon yang membuat peserta tertawa.

Layar Infocus mulai berganti-ganti slide. Kang Arul terus menjelaskan materi satu-persatu. Pada sebuah slide, Kang Arul mengajak peserta berfikir tidak biasa dari gambar shilluete yang ditampilkan. Menurut Kang Arul seluruh peserta masih berfikir sederhana. “Menulis itu menggunakan pola dengan berbeda, itu namanya Writer Preneur.” Ia menyarankan sejatinya seorang penulis itu tidak boleh biasa-biasa saja, dan harus punya pemikiran yang berbeda.

Di penghujung materi, akhir Kang Arul memberikan latihan menulis kepada seluruh peserta. Peserta diminta untuk menulis cepat dengan kata-kata yang ia sebutkan setiap dua detik sekali agar menjadi sebuah tulisan yang utuh. Peserta kembali tertawa saat beberapa tulisan dibacakan dengan keras oleh Kang Arul. Selanjutnya, peserta diberikan dua sesi bertanya yang masing-masingnya terdiri dari tiga pertanyaan. Setelah semua pertanyaan dijawab, acara ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan oleh moderator acara workshop.

Reporter : Ade Kurniawan Siregar
Editor : Laras Olivia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *