Pro Kontra Penggunaan Halaman Gedung UKM Jadi Parkiran
Penulis: Halimatul Yusriah
Area parkir di halaman depan gedung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) pada Selasa (23/04) terlihat tertutupi oleh portal. Adanya mahasiswa yang memarkirkan kendaraan secara tidak beraturan dan pembeludaknya volume kendaraan bermotor diduga menjadi penyebab penutupan area parkir di gedung tersebut.
Agus Yuliyanto selaku Komandan sekuriti Universitas Islam Riau (UIR) saat diwawancara (29/04) mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya penutupan tersebut.
Lebih lanjut Agus mengatakan tidak ada himbauan resmi mengenai penutupan area parkir di halaman gedung UKM. Namun, sebelumnya terdapat beberapa organisasi mahasiswa (ormawa) yang mengeluhkan adanya pembeludaknya kendaraan bermotor di area tersebut.
“Dari pimpinan juga tidak ada himbauan resmi mengenai menutup area parkir UKM, sepertinya ada dari salah satu ormawa yang menutup,” tuturnya.
Agus juga berharap agar ormawa dapat memberikan solusi terkait pembeludakan volume kendaraan bermotor di halaman gedung UKM. Sebab, menurutnya keterlibatan sekuriti di area tersebut sangat minim dikarenakan gedung UKM merupakan area non formal.
Sementara itu, Faizan Kamil El Maliki selaku ketua Menwa (Resimen Mahasiswa) mengungkapkan bahwa pihaknya yang menutup area parkir halaman UKM. Hal ini, didasari oleh perasaan risih karena membeludaknya volume kendaraan bermotor di halaman gedung UKM.
“Untuk penutupan portal tersebut sebenarnya pihak kami yang menutup, soalnya volume kendaraan bermotor yang parkir di depan gedung UKM itu membeludak.” ungkapnya.
Terdapat pro dan kontra di kalangan ormawa mengenai penutupan area parkir di halaman gedung UKM. Ketua Orbisi (Organisasi Bidikmisi) dan BPRM (Badan Pemilihan Raya Mahasiswa) mengungkapkan ketidaksetujuan mereka atas penutupan area parkir tersebut
Sabri Akbar yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Orbisi beralasan susahnya mencari area parkir di sekitar gedung UKM jika area parkir tersebut ditutup.
“Saya pribadi kurang setuju dengan penutupan halaman UKM yah, soalnya kalau kita mau ke gedung UKM itu terlalu jauh parkiranya. Terus kalau di depan Simfokom nanti takutnya menganggu kefokusan orang Simfokom,” ungkapnya.
Sedangkan ormawa Pramuka dan KSR PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) mengungkapkan kesetujuaan mereka mengenai penutupan area parkir di halaman gedung UKM.
Khalilurahman selaku Ketua Pramuka mengaku bahwa banyaknya mahasiswa yang memarkirkan motor secara tidak beraturan menjadi alasan mengapa dirinya setuju akan penutupan area parkir di gedung UKM. Lebih lanjut, ia juga memberikan solusi mengenai persoalan parkir bagi para penguhuni gedung UKM.
“Kalau untuk parkir kita bisa parkir di samping Menwa,” tuturnya.
Saat tulisan ini dimuat, portal telah kembali dibuka dan halaman gedung UKM kembali menjadi tempat parkir mahasiswa, meskipun volume kendaraan tidak sebanyak sebelumnya.
Editor: Fani Ramadhani
Foto: Safrina Nauli