Hampir Seluruh Draft Program Kerja BEM Diterima Dema

Hampir empat bulan setelah Dewan Mahasiswa(Dema) tingkat universitas dilantik, Rabu (22/4) Dema selenggarakan sidang paripurna, bahas program kerja (proker) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) untuk disah dan dianggarkan. Sidang berlangsung di Aula Fakultas Agama Islam (FAI)

14 kementrian paparkan program kerja kepada Dema, yang dibagi dengan lima komisi. Komisi I, Kementrian Keuangan, Komunikasi dan Informasi, serta riset dan teknologi. Komisi II, Kementrian Luar Kampus, Dalam Kampus dan Sekretaris Negara.

Untuk komisi III, Kementrian Sosial dan Politik, Hukum dan HAM, dan Lingkungan Hidup. Komisi IV membahas Kementrian Seni dan Budaya, Pendidikan dan Agama. Komisi terakhir, Pemberdayaan Perempuan, Ekonomi dan Kesehatan.

Hampir seluruh program kerja kementrian diterima. Hanya beberapa yang ditolak dan direvisi untuk anggarannya. Menurut Ahmad Kodir Jailani selaku ketua Dema UIR menginformasikan, bahwa nantinya semua proker yang telah disahkan akan segera diajukan ke rektorat agar transparansi anggaran kegiatan mahasiswa itu jelas.

“Tanggal 22 nanti akan dibahas di Dema lagi (draft program kerja) dan 25 April kami akan ajukan ke rektorat agar program kerja BEM dan Dema dianggarkan di rapat senat, ” terang Kodir yang juga mahasiswa Fakultas Hukum.

Walaupun Dema terlambat gelar sidang paripurna untuk bahas proker BEM UIR. Tetapi dalam tiga bulan terkahir BEM sudah laksanakan beberapa program kerja, seperti proker dari Kementrian Sosial dan Politik yang telah membuat beberapa aksi. Dari itu Dema akan meminta LPj tersebut, bulan lima nanti. Dan seterusnya, Dema akan evaluasi proker BEM tiga bulan sekali.

Pirka Maulana selaku presiden mahasiswa UIR menyatakan bahwa program unggulan mereka adalah membangun sinergiritas yang sejahtera dengan fakultas dan membangun silahturahmi. Terkait program kerja yang telah disahkan Dema, BEM UIR juga bakal resafle pengurus, menurutnya ada ketidaksinkronan program dengan pengurus.”Ada yang di rotasi dan ada yang bakal diberhentikan,” terang Pirka.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *