Hari Ibu Nasional, Ukmi Berbagi Bunga

Selasa (22/12), sekitar pukul 09.30 WIB. Anggota Akhwat Ukmi Al-Kahfi Universitas Islam Riau (UIR) dengan pakaian dominan pink tampak bagi-bagikan bunga kertas rancangannya sambil nyanyikan lagu Kasih Ibu. Novi Susanti—Koordinator Lapangan—mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu dari acara perayaan Hari Ibu Nasional yang tepatnya jatuh pada 22 Desember. Dalam pembagian bunga,ia menjelaskan bahwa anggota akhwat ditugaskan pagi dan ikwan siang hari.

Selain membagikan bunga, ada beberapa kegiatan lainnya yang juga turut dilaksanakan. Diantaranya, lomba menulis surat cinta untuk ibu, memasak, membuat mading dan bagi-bagi bunga untuk dosen serta karyawan wanita di UIR. “Kegiatan ini kami laksanakan dalam dua hari, Senin hingga Selasa (21-22) di Mesjid Munawarrah UIR,”terang Novi.

Mengenai jalur pembagiannya, Novi menjelaskan bahwasannya rombongan bergerak dari gedung FKIP C , Psikologi, dan menuju Hukum, Rektorat, FKIP A,B, Fekon dan FAI. Pembagian bunga tidak hanya untuk karyawan dalam ruangan saja, tapi juga pada petugas kebersihan UIR yang tengah beraktivitas di perkarangan kampus.

kegiatan pembagian bunga yang menjadi rutinitas tahunan Ukhmi—terutama keputrian itu, tidak hanya untuk lingkungan kampus saja, tetapi juga diluar seperti Dokagu. Novi menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menghimbau dan mengingatkan semua mahasiswa UIR maupun anak-anak di luar kampus, baik laki-laki maupun wanita, untuk menyayangi seorang ibu. “Hari ibu tidak hanya jatuh pada 22 Desember saja, tetapi setiap hari. Karena setiap hari kasih sayang seorang ibu selalu mengalir kepada kita setiap harinya, dan tak akan tergantikan,” tutur Novi.

“Terimakasih atas kepedulian dan ucapannya terhadap kami— para ibu. Jasa seorang ibu memang tak tergantikan. Dalam suka dan dukanya seorang ibu tetap berkeinginan setiap anaknya lahir menjadi orang yang sukses dan berguna. Sungguh sulit bagi saya ungkapkan jasa seorang ibu untuk anak dan suaminya,” ungkap Nurbaity—staff Biro Administrasi Bagian Umum— terharu saat diberi bunga oleh salah satu anggota Ukmi di ruangannya—rektorat lantai tiga.

Nurbaity berharap semua anak bisa lebih sukses dari pada ibunya. Sebagai ibu dari dua orang anak, Ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk menjadi wanita soleha, berakhlak mulia, mandiri, dan bisa menjaga diri dengan baik .

Menurutnya, seorang ibu harus pandai berbagi waktu, terutama wanita karir yang memiliki pekerjaan padat. Baginya, anak perempuan lebih baik menjadi guru dari pada karyawan yang kerja dari pagi hingga sore. “Seperti saya, masuk pagi—pulang sore karena harus melayani administrasi, dan akibatnya waktu yang tersisa itu sedikit.” Jelasnya. Dede Mutiara Yaste

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *