Belajar Menulis Mendalam dan Menghidupkan Data Lewat PJTLN

“Ketika kita menulis lupakan semua teori, kita harus menulis secara sulit tapi mudah dipahami.” Ungkap Irmawati Puan Mawar, pemateri pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan, Rabu (12/10).

Irama, merupakan penulis freelance Tempo Makassar. Dalam materinya yang bertemakan menulis mendalam dan menghidupkan data, ia menjelaskan beberapa tahap dalam penulisan tersebut. Mulai dari tahap perencanaan hingga dalam melakukan penulisan ia tuturkan dalam pelatihan yang di taja oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Informatika Mahasiswa Alauddin (UKM LIMA) UIN Alauddin Makassar itu.

Secara umum, dari apa yang dipaparkan Irma, tahap perencanaan hingga penulisan dalam menulis mendalam meliputi persiapan topik, membuat outline sementara, riset, reportase dan wawancara, chek and recheck informasi, konfirmasi utuh pihak tertuduh dan kemudian melakukan penulisan.

Pada tahap perencanaan, hal pertama yang dilakukan adalah memilih topik yang menarik minat publik dan punya magnitude kuat seperti ketokohan pelaku. Besaran kerugian juga dapat menjadi topik yang menarik, misalnya ketika mengangkat isu korupsi. Selain itu kepentingan publik juga termasuk di dalamnya. Selesai menentukan apa topik yang akan diangkat, berlanjut kepada perencanaan (2) yang dimulai dengan data, gali informasi sebanyak mungkin, identifikasi masalah dan tetapkan angle atau sudut berita yang panjang.

Masuk pada tahap penulisan, Irma membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan dalam tahap ini, seperti tulisan haruslah simpel, membuat outline, jangan memulai dari judul dan jangan menggunakan kata yang sama dalam satu hingga dua kalimat agar tulisan lebih segar. “Bahasa Indonesia itukan bahasa yang kaya, gunakan kata yang berbeda namun memiliki makna yang sama.” jelas Irma lebih lanjut.

Sikap dalam melakukan penulisan mendalam adalah berpijak pada data dan fakta, bukan pernyataaan. Selain itu sikap yang harus dilakukan dalam penulisan mendalam juga harus bersahabat dengan data dan jangan pernah lari dari kerumitan masalah.

Reporter : Sustriyanto
Editor : Laras Olivia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *