Pagar dan Pembukaan Lahan Baru Faperta UIR
Rabu (21/12) terlihat sebidang lahan yang baru dibuka dan dibersihkan di samping Tempat Pembuangan Akhir (TPA) UIR yang terletak dibelakang Lahan Percobaan Fakultas Pertanian. TPA yang sebelumnya tertutupi semak dan pepohonan, kini terlihat lebih terang dan menjadi lebih lapang. Begitu juga dengan pagar kawat berdiri kokoh di sepanjang Lahan Percobaan Fakultas Pertanian (Faperta), dimulai dari depan Rusunawa UIR sampai ke gedung A Fakultas Pertanian.
Ujang Paman selaku Dekan Faperta UIR menjelaskan pembersihan lahan tersebut bertujuan untuk perluasan tempat praktikum dan penelitian.
“Kita mulai kekurangan lahan untuk tempat penelitian mahasiswa dan penelitian skripsi, disamping itu kapasitas mahasiswa yang semakin bertambah,” ujarnya.
Pembangunan pagar juga bertujuan untuk melindungi tanaman praktikum, tatkala banyak kejadian pencurian tanaman di lahan Faperta.
“Kemarin-kemarin pernah tanaman dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab, sebelum panen diukur dengan parameter untuk hasil minimal produksi dan ternyata berkurang,” kata Ujang.
Manfaat dari pembukaan lahan dan pagar baru ini juga dijelaskan Nur Samsul selaku penjaga kebun Percobaan Faperta, “Selama ini tanaman yang hilang sebelum panen, jadi manfaat dari pembangunan pagar baru bisa dirasakan setelah panen nanti. Dipagar sekeliling tentunya lebih bagus, dan kiranya bisa dimanfaatkan betul-betul oleh mahasiswa kreatif untuk praktikum dan penelitian,” harapnya.
Terkait Pembukaan lahan ini, Toni Florencius—Kepala Bidang (Kabid) Internal BEM Faperta menyampaikan responnya. “Dalam program BEM, Himpunan Mahasiswa kreatif (HMK) akan dijalankan kembali, kebetulan dalam lingkungan kebun percobaan pun sudah kami kerjakan semua bersama anggota HMK tapi belum terbentuk. Kalau masalah lahan baru itu belum kami minta sebab belum semuanya dibersihkan,” kata Toni.
Awalnya pagar tersebut dikerjakan dan dibangun atas kerjasama pihak UIR dan dibantu dana dari Faperta. “Kami sudah lama memintanya, sudah 2 Tahun lalu kami minta ke Rektorat, Alhamdullilah sekarang sudah disetujui. Karena dana tidak ada, maka dari itu didahulukan pembangunan yang lebih mendesak dan penting,” ungkap Ujang. Akhirnya proyek pengerjaan dimulai dari bulan Juni dan selesai dalam tiga bulan.
Ujang juga menuturkan hal yang mendasari pemasangan pagar, selain upaya perlindungan dari pencurian, juga menghindari adanya lahan yang mengangur. Tiga bulan waktu menjelang praktikum, lahan sudah digarap supaya nantinya menghasilkan produk tanaman seperti cabai, kacang panjang, terong, dan sebagainya.
“Ya, untuk usaha anak-anak BEM Faperta, mereka menanam, menjual sendiri, dan nanti bagi hasil dengan Faperta. Tentunya semua ini sangat bermanfaat untuk kedepannnya,” tambah Ujang.
Reporter : Tomy Erikson (Magang)
Editor : Laras Olivia