Wajah Baru Untuk Harapan Baru

Tepat 14 Oktober 2017 AKLaMASI rayakan hari jadinya yang ke 24 bersamaan dengan reuni alumni”Jumpa Bersama Mengenang Rasa”. Acara berlangsung di aula Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR). Turut hadir Ir.H.Asrol, M.Ec, (Wakil Rektor II UIR) berserta delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UIR.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al quran, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh undangan yang hadir. Dalam kesempatannya Asrol katakan bahwa, saat ini media sangat berperan penting dalam setiap kejadian, bahkan dizaman globalisasi seperti saat ini orang-orang berperang melalui media sosial, maka dari itu AKLaMASI adalah ujung tombak dari universitas dalam mensosialisasikan apa saja yang tengah terjadi di kampus, dan juga merupakan pengontrol atau memberikan kritikan terhadap kinerja kampus.

“Kedepannya saya berharap agar AKLaMASI tetap menunjukkan jati diri sebagai pusat informasi, karena jika AKLaMASI aktif maka grade kampus bisa masuk 100 besar di Indonesia pada tahun 2018” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Asrol melantik kepengurusan baru periode 2017-2018, serta pembacaan sumpah jabatan. AKLaMASI periode 2017-2018 di ketuai oleh Laras Olivia sebagai Pemimpin Umum.

Selanjutnya pemotongan tumpeng sebagai tanda selesainya pelantikan dan dibukanya perayaan ulang tahun ke 24 AKLaMASI oleh Asrol (Wakil Rektor II UIR), Zainul Ikhwan (Pendiri AKLaMASI)  dan Laras Olivia Pemimpin Umum AKLaMASI.

“Saya berencana untuk membangunkan AKLaMASI dari tidurnya, dalam hal menulis karena esensi utama media AKLAaMASI adalah menerbitkan majalah” ujar Laras Olivia dalam orasi jurnalistik.

Kemudian acara reuni alumi, dimana kepengurusan baru memperkenalkan dan mendekatkan diri kepada alumni serta meminta nasehat-nasehat bagaimana jalannya kepengurusan AKLaMASI kedepan, serta mengkoreksi kekurangan dari kepengurusan sebelumnya.

Abdul Hamid, alumni AKLaMASI katakana bahwa pekerjaan yang profesional itu bukan diukur dari sarjananya tetapi dilihat kopetensinya. Orang yang sukses diluar adalah orang yang berorganisasi dan dapat menjadi pemimpin, sedangkan orang yang aktif belajar akan menjadi tenaga ahli pengajar, “orang yang sukses bukan orang yang berada tapi orang yang pekerja keras”ungkap Hamid yang kini sebagai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Riau.

Imel, alumi AKLaMASI juga jelaskan bahwa, dunia jurnalistik diatur dalam undang-undang pers nomor 40 tahun 1999. Media yang tidak memiliki narasumber merupakan media yang tidak kredibel, sekarang media harus diverifikasi oleh Dewan Pers, karena tidak semua produk online itu produk pers. Sampai sekarang Imel tetap menggeluti dunia jurnalistik disalah satu media Haluan Riau sebagai redaktur.

Zainul Ikhwan yang juga hadir turut memberikan sedikit pengalamannya selama berada di dalam keluarga AKLaMASI, pendiri AKLaMASI yang akrab disapa Iwan ini jelaskan bahwa menulis itu tidak perlu harus bagus seperti puisi, menulis saja seperti bertutur atau berbicara lalu rekam melalui handphone,kemudian diketik ulang selanjutnya tinggal proses edit. Harus dibudayakan menulis, kalau tidak dibiasakan maka semuanya akan hilang dan lenyap, karena AKLaMASI adalah tempat mengembangkan kreatifitas, Iwan juga katakan bahwa, AKLaMASI bukan hanya mendidik orang menjadi jurnalis tetapi berbagai profesi.

Dalam acara ini Iwan juga adakan launching buku perdananya yang berjudul, pak Nceh berakit mengenang basah. Buku karya Zainul Ikhwan ini merupakan kumpulan esai-esai yang telah ia buat selama berada di AKLaMASI, ”ini merupakan kerjasama dari kawan-kawan AKLAaMASI yang sudah membantu membuatnya menjadi sebuah buku, kali ini mulai dari isi, sampul, dan cetak produk kita sendiri, produk AKLaMASI” tutupnya.

 

Penulis : Arniati Kurniasih

Editor: Sofiah

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *