Ketua BPRM : Mahasiswa Harus Bijak Memilih
Jadwal yang telah ditetapkan oleh BPRM UIR dalam Pemira Presma UIR 2018. (Foto : Husni Nasution)
AKLaMASI.net, Pekanbaru – Badan pemilihan raya mahasiswa (BPRM) Universitas Islam Riau (UIR) yang dipimpin oleh Imam alkhudri akan menyelenggarakan pemilihan raya mahasiswa (Pemira). Direncanakan pada hari kamis, 15 maret 2018 pukul 08.00-17.00 WIB.
Pada pemira kali ini ada sedikit peraturan yang berbeda. Yaitu tentang batas akhir semester kandidat yang mencalokan diri sebagai calon presiden mahasiswa (Capresma) dan calon wakil presiden mahasiswa (Cawapresma) adalah semester delapan.
Kepada Aklamasi, Imam mengungkapkan, alasan ditetapkannya aturan ini untuk menghindari ketidak efektifan dalam menjalankan tugas. Karena dikhawatirkan sebelum habis masa jabatannya Presma tersebut sudah wisuda.
Ia jelaskan Peraturan tersebut baru diadakan tahun ini, dimana berasal dari kebijakan Wakil Rektor (WR) 3 UIR. Dan juga untuk menyokong Visi UIR unggul 2020.
”Jadi semua harus tersusun dan tertata baik dari teknisnya, dan semua yang dianggap merugikan UIR alangkah baiknya dihilangkan.” Jelas Imam.
Imam kemudian berpesan untuk mahasiswa UIR lebih bijak lagi dalam memilih pemimpin, karena masa depan UIR juga tergantung pada mahasiswanya sendiri. Bila salah dalam memilih pemimpin maka masa depan UIR juga bisa beresiko anjlok.
BPRM UIR sendiri telah menemukan dua pasangan kandidat untuk Calon Presma UIR 2018. Kedua calon tersebut telah melalui beberapa seleksi yang telah ditentukan, Dengan pasangan No.1 Eko Fredi Setiawan & Yopi Chandra. Kemudian pasangan No.2 Hengky primana & M.Roni Firdaus.
Capresma pasangan Nomor urut satu mengatakan, komitmen mereka untuk merangkul seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di UIR. Sebagai wujud BEM untuk wadah pemersatu mahasiswa.
Untuk program unggulan ia jelaskan akan menggelar wadah seperti kampung seni bagi mahasiswa yang memiliki bakat dibidang seni. Dan juga duduk bersama alumni pemimpin UIR belajar bersama mereka dalam menjalankan roda organisasi. “Duduk bersama alumni pemimpin UIR, demi menjalankan kepemimpinan UIR yang lebih baik lagi.” Jelas Eko saat AKLaMASI temui di Masjid Al-munawwarah. Rabu, (28/2).
Untuk kepanjangan dari KOPI sebagai moto mereka, ia jelaskan yaitu Kooperatif, Objektif, Progresif, dan Intelektual.
Kemudian, Hengky dari Capresma pasangan no.2, ia jabarkan untuk terobosan yang akan dilakukan jika terpilih adalah membentuk kaderisasi mulai dari bawah dengan bertahap. Agar kedepan nya nanti pemimpin-pemimpin dari UIR adalah orang-orang yang berpengalaman.
Dan langkah untuk mencapai terobosan itu dengan merangkul dan menyatukan pemikiran-pemikiran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas agar satu tujuan. Dan membangun hubungan baik dengan pihak rektorat agar terobosan tersebut didukung.
“Menyatukan pemikiran kawan-kawan se-UIR ini agar menjadi satu tujuan, dan intinya kita hidupkan kembali gerakan-gerakan di-UIR.” Jelas Hengky kepada AKLaMASI.
Reporter : Husni Nasution (magang)
Editor : Tomy Ginting