KAMPUS

Perlambat Laju Kendaraan Kampus Tambah Marka Kejut

Universitas Islam Riau (UIR) melakukan penambahan alat pembatas kecepatan atau marka kejut yang berada di depan Gedung Pascasarjana, guna untuk memperlambat kecepatan kendaraan yang melintas di jalan itu. Karena selain mahasiswa, masyarakat umum juga ikut menggunakan jalan tersebut sehingga pembatas kecepatan dibuat untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Rabu, (28/4).

Agus Yulianto selaku Koordinator satpam UIR katakana bahwa pembatas kecepatan itu dibuat untuk memperbaiki pembangunan lama yang mulai rusak terkikis oleh genangan air hujan, “dipilihnya area di dekat Pascasarjana karena hal ini memang di peruntukkan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, jika sebelumnya dapat berkendara dengan bebas sekarang agar lebih berhati-hati lagi” ujarnya.

Dhiyat Azroli selaku staf Wakil Rektor III (WR) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bahwa, pembangunan pembatas kecepatan merupakan kebijakan dari Rektor UIR Prof. Dr. H Syafrinaldi SH., MCL, dan disepakati oleh Ir. H. Rosyadi, M. Si WR III, Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) Zakir Has, SH, M.Pd, dan Direktur Pascasarjana Dr.Ir. Saipul Bahri, M.Ec. “Pembatas kecepatan dibuat karena kawasan Pascasarjana masih dalam lingkup UIR, dan untuk memberi peringatan bahwa adanya  aktivitas keluar masuk perkarangan Pasca dengan jalan raya” ungkap Dhiyat.

Melihat hal ini ada beberapa mahasiswa yang pro dan kontra salah satunya adalah Nia Amalia mahasiswi UIR yang katakan bahwa pembuatan pembatas kendaraan dinilai kurang memberikan manfaat yang banyak, ”seharusnya tidak terlalu banyak, pembatas kecepatan dapat mengganggu pengendara apalagi pembangunan itu areanya kecil, semoga pihak UIR tidak ada lagi penambahan pembatas kecepatan” tutur Nia.

Selain Nia, Asrofi Furqan mahasiswa UIR ungkapkan bahwa kebijakan pembangunan pembatas ini benar dilakukan dan dapat menyadarkan pengendara untuk mengurangi kecepatan, “pengendara dapat lebih menghargai para pejalan kaki yang melintas, dan dapat menimbulkan kesadaran diri untuk keselamatan saat berkendara agar mengurangi tingkat kecelakaan” tutupnya.

 

 

Reporter: Asri Agustin, Aldrila Febriana (Magang)

Editor: Arniati Kurniasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *