REHAT

Mahakarya Michaelangelo Untuk Dunia

Oleh: Ardian Pratama


Michaelangelo Buonarroti dikenal karena sumbangannya akan studi anatomi di dalam karya seni rupa. Karyanya yang paling diingat sepanjang masa adalah Patung David, Pietà, dan Fresko (lukisan dinding) di langit-langit Kapel Sistina, serta lukisan Penciptaan Adam (The Creation of Adam).

Michaelangelo lahir di Toscana, Italia tahun 1475. Ayahnya adalah seorang pegawai hukum di Caprese. Sedangkan ibunya berasal dari bangsawan berstatus rendah.

Michaelangelo sudah menyenangi dunia seni rupa sejak kecil. Ia sudah membuat beberapa karya yang cukup mengagumkan pada usia belasan tahun. Semasa remaja ia dilatih oleh seniman-seniman besar seperti Domenico Ghirlandaio, Bertoldo di Giovanni, dan Lorenzo de Medici. Selama proses belajar, Lorenzo de Medici sering mengkritik karya-karyanya, yang membuat ia sangat perfeksionisme di kemudian hari.

Setelah Lorenzo wafat, ia berguru pada Piero de Medici. Namun, Michaelangelo tidak suka pada kepribadian Piero. Sehingga ia keluar dari binaan Piero dan melanjutkan karya-karyanya sendiri. Pada masa ini, Michaelangelo membuat beberapa karya, Wooden crucifix (1493) dan Patung Hercules.

Pada November 1497, duta besar Prancis meminta Michaelangelo membuat patung Bunda Maria yang menangisi kematian Yesus. Karya ini menjadi pelopor dicantumkannya nama pematung langsung pada karya yang dibuat. Kemudian nama patung ini ia namakan Pietà.

Kemudian Michaelangelo dipanggil ke Roma pada tahun 1503 untuk menyelesaikan Fresko di dinding-dinding Kapel Sistina, seluas 12.000 kaki persegi. Proyek tersebut menjadi tantangan besar bagi Michaelangelo, karena ia sama sekali bukanlah seorang pelukis, ia seorang pematung. Michelangelo merasa takut akan besarnya tugasnya ini. Namun, ia pernah belajar melukis pada guru pertamanya, Domenico Ghirlandaio. Akhirnya ia menyelesaikan tugas tersebut selama 4 tahun.

Setelahnya, karya-karya Michaelangelo mulai mendapatkan apresiasi. Pada tahun 1504, ia mulai mengerjakan karyanya yang paling terkenal—David, yang kemudian dipajang di Piazza della Signoria (alun-alun kota Firenze, Italia). Karya ini dimaksudkan sebagai simbol kekuatan Republik atas ancaman dari faksi-faksi yang bertikai di daerah Romawi.

Penempatan Patung David sempat ditolak oleh Leonardo da Vinci. Karena terlihat sangat mencolok di alun-alun kota, dan Leonardo menyarankan agar patung tersebut dipindahkan ke tempat yang sepi. Michaelangelo tak terima pernyataan itu, dan pada akhirnya keduanya berseteru dan terlibat rivalitas tidak sehat.

Pada tahun 1513, Michaelangelo diminta untuk mengerjakan rancangan desain bangunan Gereja San Lorenzo. Akan tetapi, pembangunan tersebut terhambat oleh keuangan penguasa Renaisans, menyebabkan pembangunan terkesan setengah jadi. Salah satu bagian yang terkenal dari karya ini adalah patung Musa.

Angelo2

Beberapa tahun setelahnya, Michaelangelo terlibat dalam perancangan Benteng perlindungan kota Florence pada 1527, ia berperan membuat desain benteng. Kelak, tahun 1530, Michaelangelo meninggalkan Florence karena keriuhan konflik Kekuasaan Tahta Kepausan di Firenze.

Michaelangelo kembali mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan bagian terakhir dari Fresko Kapel Sistina, yakni lukisan Pengadilan Terakhir (The Last Judgment) pada 1535-1541. Karya ini kemudian menimbulkan kontroversi karena mengekspos ketelanjangan dan mengintroduksi erotisme. Kemudian, asistennya Daniele da Volterraa, menambahkan lukisan kain penutup pada bagian yang dianggap penting.

Kecenderungan Michaelangelo menampilkan objek ketelanjangan tubuh laki-laki pada karya-karya, membuat ia diduga mengidap homoseksualitas. Namun, hal itu tak pernah terbukti hingga ia meninggal dunia pada 18 Februari 1564 di usia 88 tahun.


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *