Lahan Gambut Menjadi Topik Pembicaraan Seminar di Faperta UIR

Oleh: Winanda Larasati


Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (Faperta UIR) taja seminar nasional,  dengan mengusung tema “Strategi Pemanfaatan Lahan Gambut Menuju Swasembada Pangan Provinsi Riau”. Dengan menghadirkan pemateri Dr. Nana Sutrisna,M.P—Kepala BPTP Riau, Zamzuli Hidayat, S.P—CO Prog IFS Dept PT.RAPP, Dr. Azharudin M Amin, S.P, M.Sc dan Haris Gunawan—Badan Restorasi Gambut RI. Seminar ini bertempat di gedung Auditorium Faperta UIR, Rabu (11/09).

Suhanta Naldy Purba—Ketua Panitia  menjelaskan tujuan diselenggarakannya seminar ini untuk mengetahui pentingnya pemanfaatan lahan gambut. Naldy juga menyampaikan bahwa seminar akan dilakukan bersamaan dengan Pertemuan Wilayah (PERWIL) dan Rapat Koordinator Wilayah (RAKORWIL) bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian, yang akan berlangsung pada Rabu hingga Sabtu 11-14 September.

Haris Gunawan selaku pemateri pertama membahas tentang “Restorasi Kesatuan Hidrologis Gambut”. Haris mengungkapkan Riau merupakan provinsi dengan lahan gambut paling luas di Sumatera. Untuk merestorasi gambut memerlukan waktu yang lama, dengan adanya inovasi seperti Teknologi Pemantau Tinggi Muka Air (TMA) berguna menjaga kelembaban tanah dan dengan curah hujan yang cukup, maka dapat mensejahterakan masyarakat di lahan gambut.

Selanjutnya, Dr. Nana Sutrina,M.P yang digantikan oleh Dr. Ida Nur membahas tentang “Inovasi Teknologi Pemanfaatan Lahan Gambut Mendukung Swasembada Pangan di Provinsi Riau”. Ida menyampaikan lahan gambut memiliki fungsi produksi sebagai pangan, buah-buahan dan sayuran. Lahan gambut di Indonesia memiliki luas 14.903.245 ha, di Papua memiliki luas 2.425.523 ha, Sumatera seluas 1.767.303 ha dan Kalimantan memiliki luas 1.048.611 ha.

Ida juga menyampaikan ekosistem gambut adalah air, jika gambut tidak memiliki air maka akan mudah terbakar dan dapat menyumbangkan asap seperti kondisi di Riau sekarang.

Pemateri selanjutnya Zamzuli Hidayat,S.P membahas tentang “Praktik Terbaik Budidaya Pertanian di Lahan Gambut Dalam Pendampingan Program CSR PT RAPP”. Zamzuli menyampaikan gambut  dapat dikelola dengan air yang cukup, komoditas sesuai, amelioran, pemupukan, pengendalian muka air tanah dan mikroba potensial. Dalamnya lahan gambut semakin bagus untuk komoditas pertanian.

Zaini Mahfudin—Mahasiswa semester 3 Agroteknologi mengatakan dengan adanya seminar ini, Zaini dapat memahami konsep pengelolaan lahan gambut mulai dari pemupukan hingga pembudidayaan.


Editor: Yenny Elvira
Foto: Salma Siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *