REHAT

Menembus Mitos, Membangun Kepercayaan: Investasi Emas Aman di Pegadaian


Penulis : Khairunnisa Balqis


Investasi emas sudah sejak lama menjadi pilihan lindung nilai yang aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang marak terjadi di Indonesia. Dibuktikan dengan harga jual emas hari ini (30/05) berada di Rp 17.700 per 0.01 gram, ada kenaikan dari harga sebelumnya yang tercatat Rp17.430 per 0.01 gram pada 20 Mei 2025. Kenaikan dalam 10 hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang mana pelemahan rupiah turut mendorong kenaikan harga emas dalam negeri. Selain itu, situasi geopolitik dan perekonomian dunia yang tidak menentu serta potensi resesi di beberapa negara mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Rupiah sempat mencapai titik terlemah sepanjang sejarah. Mengutip dari Refinitiv, pada Senin (07/04) pukul 10:43, nilai tukar mata uang rupiah menyentuh Rp 17.261 per dolar AS. Pelemahan yang terjadi tahun ini adaah inflasi terburuk yang dialami Indonesia sejak krisis moneter tahun 1998 lalu. Tercatat pada 17 Juni 1998, Rupiah pernah mencapai Rp 16.800 per dolar AS. Dengan rekor baru anjloknya rupiah Indonesia, terjadinya panic buying terhadap emas di masyarakat. Respon psikologis ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di banyak negara lain ketika mata uang domestik mengalami penyusutan signifikan.

Kondisi ekonomi saat ini yang membuat masyarakat memiliki respon kolektif secara psikologis, yakni perilaku panic buying emas saat rupiah melemah, seperti yang terlihat saat kurs mencapai Rp 16.000, bukanlah fenomena tanpa alasan. Ini adalah respons psikologis yang didorong oleh beberapa faktor krusial yang perlu dipahami para investor yang memiliki penjelasan mendasar. Pertama, pandangan mendasar tentang emas sebagai aset safe haven memainkan peran besar; saat kondisi ekonomi tidak menentu, inflasi mengancam, atau mata uang domestik terdepresiasi, masyarakat secara naluriah beralih ke emas sebagai pelindung nilai kekayaan yang terbukti stabil sepanjang sejarah. Kedua, kekhawatiran akan inflasi adalah pendorong kuat lainnya; pelemahan rupiah seringkali diikuti kenaikan harga barang impor, yang secara langsung mengancam daya beli uang tunai, sehingga emas dipandang sebagai benteng pertahanan. Terakhir, efek psikologis tren turut memperkeruh suasana; derasnya informasi pelemahan rupiah di media sosial dan media massa memicu kecemasan kolektif, dan ketika orang-orang di sekitar mulai berinvestasi emas, fenomena FOMO (Fear of Missing Out) tak terhindarkan, mendorong banyak individu untuk ikut membeli agar tidak “ketinggalan kereta” dan kehilangan potensi keuntungan atau perlindungan aset. Memahami pendorong-pendorong ini krusial agar kita tidak terjebak dalam keputusan impulsif dan dapat berinvestasi dengan lebih bijak.

Pegadaian menjadi salah satu lembaga yang paling populer untuk berinvestasi emas, dengan produk-produknya yang beragam dan mudah diakses. PT Pegadaian adalah anak usaha dari Bank Rakyat Indonesia yang terutama bergerak di bidang gadai. Perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang gadai dan jasa keuangan lainnya yang mana kantor pertamanya didirikan di Sukabumi pada 1 April 1901, sekarang memiliki banyak jaringan kantor yang luas di seluruh Indonesia, termasuk kantor wilayah, kantor area, kantor cabang, dan unit pelayanan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 12 unit kantor wilayah, 61 unit kantor area, 642 unit kantor cabang, dan 3.444 unit pelayanan yang tersebar di seantero Indonesia. Pegadaian memiliki tujuan melayani berbagai kebutuhan pembiayaan masyarakat Indonesia, perusahaan milik negara ini mewujudkan tujuannya dengan menyalurkan pinjaman kepada masyarakat menggunakan sistem gadai untuk memenuhi kebutuhan mendesak, mencegah praktik rentenir, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah. Pegadaian juga mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

Meskipun perusahaan besar milik negara ini telah beroperasi sejak era penjajahan dan memiliki ratusan kantor cabang, investasi emas di Pegadaian juga tidak luput dari prasangka, seperti mitos yang berangkan dari kesalahpahaman. Hal ini tentunya menjadi kebimbanagan bagi masyarakat yang hendak menggadaikan aset-aset mereka. Perlu adanya kepercayaan yang dibangun antara perusahaan gadai ini dengan masyarakat ramai agar tujuan bersama dapat tercapai. Mari kita bedah beberapa mitos yang sering beredar dan bandingkan dengan fakta sebenarnya.

“Kalau mau investasi emas di Pegadaian, harus punya banyak modal!”

Faktanya, untuk memulai berinvestasi emas dapat menyesuaikan kemampuan dan kapasitas masing-masing, tidak perlu memiliki kekayaan tertentu untuk memulai berinvestasi di Pegadaian. Mengutip artikel sahabat.pegadaian.co.id, mulai dengan 0.01 gram, siapapun sudah bisa memulai investasinya di Pegadaian. Selain itu, harga emas Pegadaian sangat kompetitif dan biasanya mengikuti harga emas di pasar emas nasional dan internasional, baik untuk produk Cicil Emas, Mulia, maupun Tabungan Emas. Setiap hari kerja, Pegadaian melakukan perubahan harga emas yang dapat dilihat di outlet, situs resmi, atau melalui aplikasi digital.

“Emas di Pegadaian takut tidak asli!” atau “kualitasnya meragukan!”

Kekhawatiran ini sangat lumrah terjadi di antara masyarakat yang hendak berinvestasi di Pegadaian. Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pegadaian tentunya di bawah pengawasan yang ketat dan memiliki standar operasional untuk menjalankan sitemnya. Untuk mempemperkuat integritas, PT Pegadaian Galeri 24 membeli produknya langsung ke PT Antam Tbk. Mengutip dari sahabat.pegadaian.co.id, Galeri 24 mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam menjalankan usahanya menyediakan perhiasan dan memproduksi emas dengan menjamin kualitas. Ketika pembeli ingin menguji keaslian emas, Pegadaian menyediakan Jasa Sertifikasi sebagai jawaban. Tim ahli gemologist, alchemist, serta geologist akan membantu melakukan uji keaslian emas di laboratorium gemologi. Setiap jenis produk, seperti perhiasan, batu mulia, berlian, dan emas, memiliki biaya layanan yang berbeda. Setelah operasi selesai, hasil tes akan dikembalikan.

“Terlalu tinggi risiko berinvestasi emas di Pegadaian!”

Meskipun setiap investasi memiliki risikonya masing-masing, dengan kualitas dan keunggulannya, emas menjadi aset yang berisiko rendah untuk mengembangkan investasi. Dengan ketahanan yang dihasilkan dari kemandirian emas yang luar biasa, membuat emas mendapatkan reputasi sebagai investasi safe haven karena pada dasarnya menjadi investasi yang lebih stabil di antara investasi lain dengan variabel ekonomi atau geopolitik yang berlangsung. Selain itu, emas melindungi daya beli investornya dari waktu ke waktu dengan bertindak sebagai lindung nilai yang kuat terhadap inflasi. Tidak seperti saham atau aset tak menentu lainnya yang dapat turun hingga nol, terlepas dari kecepatan harga emas naik atau turun dalam periode waktu tertentu yang tinggi, harga emas tidak akan pernah hilang sepenuhnya. Oleh karena itu, memasukkan emas ke dalam strategi investasi bukan hanya tentang memitigasi risiko, tetapi juga tentang mengamankan aset nyata yang telah terbukti dalam sejarah dapat menawarkan stabilitas atas dan pertahanan yang kuat menghadapi ketidakpastian pasar hingga perpolitikan dunia.

“Kalau mau emas di Pegadaian itu ribet! Banyak syaratnya.”

Prosedur administrasi perusahaan membuat beberapa orang merasa rumit. Mengutip dari pegadaian.co.id, ada dua cara transaksi emas di Pegadaian, bisa dengan mendatangi kantor cabang dan meggunakan aplikasi Pegadaian Digital. Bila memilih cabang Pegadaian, nasabah mengisi formulir dan melampirkan fotokopi KTP, lalu nasabah membayar biaya admin Rp 10.000, biaya pengelolaan rekening Rp 30.000 dan biaya materai Rp 10.000, selanjutnya, nasabah membeli emas batangan dengan berat minimal 0.01 gram, terakhir, nasabah menandatangani dan mendapatkan buku Tabungan Emas. Nasabah juga bisa menggunakan cara lain, yakni melalui aplikasi Pegadaian Digital, dimulai dengan mengunduh dan login aplikasi Pegadaian Digital, setelah itu pilih menu buka Tabungan Emas pada menu utama, lalu masukkan data diri dan pilih cabang lokasi pembukaan rekening, setelah itu pilih metode pembayaran, lakukan pembelian emas sebesar Rp 50.000 dan lakukan pembayaran sesuai petunjuk, setelah itu rekening sudah aktif dan buku tabungan dapat diambil di cabang tempat pendaftaran.

Jelaslah bahwa mitos-mitos yang menyelimuti investasi emas Pegadaian bukanlah cerminan realitas, melainkan hasil nyata dari minimnya informasi dan kesalahpahaman yang beredar. Dengan membongkar fakta-fakta ini, kita tidak hanya mengikis ilusi, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk membuat keputusan investasi yang jauh lebih cerdas dan strategis. Pegadaian, sebagai perusahaan milik negara yang teruji kredibilitasnya dan berada di bawah pengawasan ketat OJK, menawarkan solusi investasi emas yang tidak hanya aman dan mudah diakses, tetapi juga sangat terjangkau. Ini adalah kesempatan berharga bagi siapa pun yang serius ingin melindungi nilai asetnya di masa depan dari teror inflasi atau ketidakpastian pasar


“Tulisan ini dimuat sebagai prasyarat dalam reporter mengikuti Pelatihan Kepenulisan yang ditaja oleh Bisnis Indonesia bersama PT Pegadaian”

Dari Redaksi


Editor : Annisa Rahma Aulia

Sumber Foto : Pinterest.