BERITA

Gejolak Timur Tengah: Picu Lonjakan Emas Global 45% dalam Setahun


Harga emas dunia kembali mengalami lonjakan usai militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendorong harga logam mulia mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.

Mengutip dari laporan CNBC Indonesia pada 15 Juni 2025, harga emas acuan dunia (XAU) naik sebesar 1,42%, mencapai US$3.432,18 per troy ons. Dalam sepekan terakhir, harga logam mulia menguat hingga 3,70%, mendekati level all-time-high (ATH) secara intraday pada 21 April lalu, ketika menyentuh angka US$3.500 per troy ons.

Sementara itu, analis keuangan Sugandha Sachadeva dari SS Wealthstreet, dalam wawancara dengan Business Today India, mengatakan bahwa konflik Iran–Israel menjadi pemicu utama lonjakan harga emas global.

 “Jika ketegangan memburuk, harga emas bisa naik hingga US$3.500,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan situasi geopolitik yang memburuk memicu kekhawatiran investor terhadap stabilitas sektor keuangan global, termasuk potensi gangguan pasokan minyak hingga masalah ekonomi lainnya.

Dari laporan New York Post tertanggal 17 Juni 2025, mencatat bahwa harga logam mulia mengalami kenaikan mencapai sekitar 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, data ini memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang tetap kuat terutama di tengah krisis global.

Tren Kenaikan Emas di Indonesia

Tren kenaikan emas global berdampak pada harga emas domestik., dikutip dari laman resmi Antam (logammulia.com),per Sabtu, 21 Juni 2025,  harga emas di Indonesia menyentuh Rp1.942.000 per gram, meningkat dari awal Juni yang masih  berada di kisaran  Rp1.904.000 per gram.  

Laporan Kompas pada 16 April 2025 yang mencatat adanya lonjakan transaksi Tabungan Emas di PT Pegadaian mencapai empat kali lipat, sekitar Rp380 Miliar per bulan menjadi Rp1,5 Triliun per bulan, kondisi ini menunjukan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi  yang relatif stabil dan diminati oleh masyarakat Indonesia.

Emas Masih Menjadi Pilihan Aman

Ketidakpastian yang dipicu oleh konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi dunia membuat emas kembali diminati sebagai aset pelindung nilai (store of value) stabilitas harga dan ketahanannya menjadikan logam mulia tetap relevan sebagai aset jangka panjang.


Tulisan ini diunggah kembali sebagai syarat keikutsertaan kru dalam lomba pelatihan kepenulisan.


Penulis : Halimatul Yusriah

Sumber Foto: Pinterest

Editor : Annisa