Puisi Mulya Jamil

Kembali Bersua dalam Kenduri Puisi Kedua

 

Di pedalaman Teluk Meranti itu,

Seorang puan duduk manis di teras kayu

Mendengar khidmat kicauan burung decu

Beriringan terbang mengikuti arus masa lalu.

Adalah kau tak pernah ingin mencumbui sungai,

Sekadar memandangnya sekejap dari jalan tepi

Sedang aku, mendekat lekat derasnya membasahi kaki

Sesekali melepas penat dengan bermandi

Juga acapkali ditemani sebatang rokok dan kopi

Selepas pulang dari baca puisi lewat irama yang mengiringi

 

Dalam derasnya sungai Kampar yang mengaliri

Ia tak hanya sekelumit ombak yang menari-nari

jua mampu melahirkan bono keji pada bulan mati

Sebab itulah kau menyumpah ibu pertiwi

sedang aku ingin memeluknya dengan berpuisi

Ya, Tuhan memberikan kesempatan lagi untuk kita bersua

Menyelam rindu yang mengusik jiwa

Tak lupa berpegang tangan berdua

Menciptakan ombak sembari tertawa ria

Dalam kenduri puisi kedua

 

Teluk Meranti, 2016 

 

Hikayat Penanam Bakau

 

Pada semesta tumpuan jiwa

Ia tanam benih bakau penuh mesra,

Bercumbu air mata payau dan tanah gulma

Menjelma akar kekar hingga ke muara.

Angin memasuki rongga demi rongga,

Entah sampai pada batang yang mana

Sebab di patahan cabang ia bermula.

 

Pada bakau penjaga alam

Tempat bernaung saat bandar mulai tenggelam

Ia berdiri teguh walau rapuh di masa silam,

Meredam dendam oleh moksa sang adam.

 

Sampai petang berganti malam,

Ia masih disana bermalam

Lalu menghilang dibalik bakau yang bergumam.

Ada luka dan rindu  yang bersemayam,

Oleh seribu tangan yang hadir menggenggam.

 

Dumai, 2017

 

 

Biodata Penyair :

 

Mulya Jamil, lahir di Dumai tanggal 21 Juli 1995. Dia merupakan Alumni Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Riau. Bergiat di Komunitas Malam Puisi Pekanbaru, Gerakan Komunitas Sastra Riau (GKSR), dan Komunitas Penulis Competer. Karya tulisnya pernah dimuat di media cetak dan daring, seperti Media Indonesia, Riau Pos, Harian Analisa, Medan Bisnis, Tribun Sumsel, Pos Metro Prabumulih, Rakyat Sumbar, Minggu Pagi Yogyakarta, Majalah Aklamasi, Majalah E-times, DetakPekanbaru.com, RiauRealita.com, KlipingSastra.com, PosmetroPrabu.com, dan Aklamasi.net. Karya tulisnya juga dibukukan bersama para penyair Indonesia dalam buku antologi puisi “Sajak-sajak Anak Negeri”, “Tera Kota”, “Sajak Motivasi”, “Pada Mula Hidup yang Lama”, dan “Ije Jela Tifa Nusantara 3”. Narahubung: 085271223022. Pos-el: [email protected]. Alamat: Jalan Kayu Putih Perumahan Kampung Melati Blok F4 Panam, Pekanbaru, Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *