Advokasi Untuk Rakyat

ARUN (Advokasi Rakyat Untuk Nusantara) merupakan organisasi baru di Provinsi Riau, yang resmi dilantik. Bertempat diballrom hotel Golden tulip Pekanbaru, Sabtu (9/12).

Pelantikan tersebut dimulai dengan pembukaan tari persembahan, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia raya serta pembacaan Pancasila. Kemudian menyanyikan lagu mars ARUN dilanjutkan dengan doa dan masuk keacara inti laporan panitia pelaksana.

Diacara inti, berlangsung pembacaan SK (Surat keputusan) pengurus DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) ARUN Riau. Disusul Deklarasi dan pelantikan pengurus DPW ARUN Riau, selanjutnya kata sambutan dari ketua umum DPW dan Dewan Perwakilan Pusat (DPP) ARUN.

ARUN dibentuk pada tanggal 28 september 2015 di Jakarta yang diketuai oleh Bob Hasan,SH,MH selaku ketua umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP).

Merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat terbuka, independen dan mandiri. bukan organisasi pemerintah ataupun politik. Dalam melakukan kegiatannya bertindak untuk profesional dan proporsional.

Penyerahan bendera organisasi secara simbolis kepada pengurus ARUN Riau yang baru. (AKLAMASI/Asri agustin)

ARUN memiliki tujuan menghimpun elemen-elemen masyarakat baik individu atau perorangan maupun kelompok. Untuk bersatu padu bahu membahu dalam menegakkan persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa dan negara. Mengadvokasi membantu menyelesaikan dinamika persoalan masyarakat. Dan, membantu pembangunan masyarakat yang berkeadilan dan kemerataan.

Dalam sambutannya Ir. Kholis Romli, MP–Sekretaris wilayah Riau, ungkapkan organisasi masyarakat ARUN bermula saat diberinya mandat pembentukan ARUN Riau, berdasarkan surat mandat 066/DPPARUN/VII/2017.
Jumlah pengurus ARUN Provinsi Riau yang baru dilantik sebanyak 36 orang yang diketuai oleh Masuri, SH. Dan Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, M.I.Kom―dosen Universitas Islam Riau (UIR), menjadi salah satu dewan penasehat pada organisasi ini.

Masuri, SH sebagai ketua Arun wilayah Riau yang baru. (AKLAMASI/Asri agsutin)

Kholis mengatakan, kedepannya dengan adanya ARUN ini, kiranya bisa berkontribusi nyata kepada masyarakat luas. “Karena kita jangan sampai meminta-minta, harus mandiri. ARUN bukan organisasi pemerintah dan ARUN tidak bergantung pada siapapun. Namun ARUN bisa bekerja sama dengan siapapun,” kata Kholis.

Dalam pidatonya Masuri ungkapkan, harapan ARUN kedepannya mampu berada ditengah-tengah masyarakat yang dapat menyelesaikan masalah tanpa harus melalui proses pengadilan. Seperti kasus penindasan dan sengketa lahan yang menimpa masyarakat. Juga kasus narkoba, serta masalah lain yang merugikan. “Untuk itu ARUN harus berperan untuk mengurai, membantu, meringankan, dan menyelesaikan masalah-masalah tersebut.” Tegas nahkoda baru ARUN Riau ini.

 

 

Reporter : Yenny elvira, Asri agustin (magang)
penyunting : Tomy Ginting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *