Sidang Pleno Penetapan Gubernur Hukum Secara Aklamasi
Sidang Pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur Fakultas Hukum Universitas Islam (FH UIR) secara aklamasi dilaksanakan pada Rabu (9/5). Sidang ini juga menjadi jawaban akhir pemilihan gubernur FH dan menjadi kali ketiga terpilih secara aklamasi karena hanya satu pasang calon yang mengajukan diri.
Sidang Pleno sendiri dilaksanakan di ruang 108 FH. Sidang yang berlangsung selama satu jam ini di pimpin langsung oleh Armada Yusri Nasution selaku ketua Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa (PPRM) FH.
Meskipun undangan sidang telah disebar ke seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FH dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Se-UIR, namun ada yang tidak turut hadir dalam berjalannya sidang tersebut. Seperti HMJ hukum pidana, hukum perdata, hukum bisnis, hukum administrasi negara, hukum tata negara dan UKM Pecinta Alam Mafakumpala FH.
Hanya sedikit yang datang dalam sidang pleno ini terhitung hanya beberapa perwakilan dari HMJ Hukum Internasional, UKM jurnalistik, Media Mahasiswa AKLaMASI, Forum Studi Islam (FSI) Al-Mizan, Mahkamah Konstitusi Mahasiswa.
Sidang dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Suparman SH,MH. Dalam sambutannya Suparman katakan kekecewaannya terhadap kurangnya partisipasi mahasiswa dalam pemilihan gubernur, “ semua telah berupaya menegakkan demokrasi, namun kembali lagi kepada mahasiswa mau atau tidak berpartisipasi. Sama sekali tak ada setting dalam proses ini, semua berjalan alamiah” ujarnya.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Armada Yusri Nasution “ ada tiga cara di dalam sistem pemilihan yaitu musyawarah, voting dan terakhir adalah aklamasi. Apabila musyawarah dan voting tidak terpenuhi maka aklamasi adalah jalan terakhir dan ini yang terjadi karena hanya terdapat satu pasang calon”.
Pasangan calon sendiri yaitu Zacky Iskandar dan Guntur nampak begitu siap dalam memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di FH hal ini dibuktikan dengan kesiapan mereka dalam mengikuti segala rangkaian sidang, hingga pengesahan sekaligus pelantikan gubernur baru FH.
Reporter: Marleni Rahayu, Mesy Azmiza Azhar, Irfan Hakim (Magang)
Editor: Arniati Kurniasih