Dosen Pertanian Taja Pengabdian Masyarakat Melalui Penyuluhan Aquaponik


Oleh : Ilma Satriana Dewi, SP., M.Si—Dosen Fakultas Pertanian


Tim dosen Fakultas Pertanian—Ilma Satriana Dewi, SP., M.Si, Dr. Fahrial, SP., SE., ME, dan Sri Mulyani, SP., M.Si bersama dua mahasiswa/I, telah melakukan Pengadian Kepada Masyarakat (22/02/20). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam butir ketiga yakni Pengabdian Masyarakat, dengan melakukan Penyuluhan pada siswa/I Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Unit Pelaksana Teknis UIRA Agrofarm Universitas Islam Riau (UIR) tentang “Teknik Budidaya Tanaman Sayuran dengan Sistem Aquaponik”

Dimulai dengan pembekalan materi oleh tim dosen kepada siswa/i SMK Pertanian, terkait prospek usaha dan pasar yang bisa dijangkau menggunakan sistem aquaponik. Prinsip dasarnya untuk menjaga penyediaan air yang optimum untuk setiap komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi.

Kondisi lahan yang semakin berkurang, terutama daerah perkotaan yang padat penduduk serta bangunan infrastuktur yang menjamur, membuat aquaponik menjadi solusi terkait budidaya di bidang pertanian. Karena dalam penerapannya, bisa dilakukan pada area pekarangan rumah penduduk. Hasil yang didapat berupa dua jenis produk, yakni ikan dan sayuran.

Aquaponik merupakan sistem yang memadukan kegiatan budidaya sayuran secara hidroponik dengan aquaculture (budidaya perikanan). Dengan dua jenis produksi yang bisa dihasilkan, tentunya dari sisi ekonomi hal ini bisa memberikan keuntungan. Sedangkan keuntungan yang didapat dari sisi teknis pelaksanaan, sistem ini mampu menghemat penggunaan air pada budidaya ikan, dan sayuran yang dibudidaya akan mendapat nutrisi dari sisa pakan dan kotoran ikan, sekaligus dapat mengurangi senyawa amonia (gas bening) dalam air, sehingga tidak tercemar atau terkontaminasi.

Setelah pembekalan materi, mahasiswa mempraktekkan cara membuat media aquaponik secara manual. Menggunakan ember ukuran 80 liter sebagai media untuk pembesaran ikan, dan untuk media sayuran, digunakan gelas plastik yang dilubangi bagian bawahnya, serta diberi kain flanel untuk menyerap air. Masing-masing gelas diisi dengan arang, lalu dikaitkan menggunakan kawat besi di sekeliling permukaan ember.

Penyuluhan diakhiri dengan mengunjungi tempat siswa/i melakukan praktek budidaya berbagai jenis sayuran, seperti selada, daun mint, cabe rawit, tomat, kacang panjang, jagung dan sayuran lainnya. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan terhadap perkembangan teknologi di sektor pertanian.


Editor : Fadhli Abi Rafdi
Foto : Mattala’il Fajri Yansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *