AKLaMASI Lantik Enam Punggawa Baru


Penulis: Ludiana Mubarikah Surayya


Setelah dua tahun, Media Mahasiswa AKLaMASI Universitas Islam Riau (UIR) kembali melakukan pengangkatan kru tetap pada Minggu (3/7). Pengangkatan kru tetap ini dibalut dalam agenda camping pakansi di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Malam sebelum hari pengangkatan kru tetap, diadakan rapat evaluasi yang membahas kinerja kru selama kurang lebih lima bulan terakhir. Rapat evaluasi tak hanya membahas perkembangan kru magang. Namun, pengurus AKLaMASI dan kru magang juga mengevaluasi satu sama lainnya. Hal ini bertujuan untuk mempererat kekompakan dalam organisasi. 

“Malam ini kita mengadakan rapat evaluasi tentang kinerja, segala permasalahan atau kendala selama berorganisasi di AKLaMASI. Karena disini menjunjung kebebasan berpendapat, jadi jujur saja. Keluarkan unek-uneknya atau apa yang dirasa salah, kita bicarakan disini, demi kebaikan AKLaMASI kedepannya,” tutur Dicky Wahyudi, Direktur AKLaMASI Publisher yang saat itu menjadi moderator rapat evaluasi.

Minggu pagi setelah sarapan, seluruh kru magang berkumpul dan berbaris. Setelahnya Pimpinan Umum AKLaMASI, Gerin Rio Pranata mendeklarasikan pengangkatan kru tetap di hadapan seluruh kru.

“Ini merupakan hari yang sakral ya. Dimana kalian akan dilantik menjadi kru tetap AKLaMASI. Kami berharap kalian bisa lebih bertanggung jawablah lagi kedepannya,” ujar Gerin.

Agenda pengangkatan kru tetap ini bersifat rahasia, tanpa sepengetahuan kru magang. Gerin kemudian mengumumkan enam nama yang akan diangkat sebagai kru tetap untuk mengambil tempat terpisah, yakni Danu Harry Pratama, Fani Ramadhani, Lady Guslove, Ludiana Mubarikah Surayya, Muhammad Hafiz Hasibuan dan Tuni Dariyanti.

Selanjutnya para calon kru tetap diminta penjelasan terkait kesiapan dan penilaian pribadi atas kelayakan untuk diangkat sebagai kru tetap. Masing-masing menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan evaluasi diri selama berorganisasi di AKLaMASI. Sebagian besar merasa bahwa ada peningkatan signifikan pada dirinya.

“Kalau ditanya layak atau tidaknya, mungkin saya masih banyak kurangnya tapi dengan dipercayainya saya untuk menjadi kru tetap, saya akan berusaha sebisa mungkin untuk bertanggung jawab. Dan untuk itu saya bersedia,” jawab Tuni.

Pengangkatan kru tetap harus memenuhi beberapa kriteria yang sesuai standar ketetapan berorganisasi di AKLaMASI. Mulai dari aktif menulis dan berkarya membuat produk-produk jurnalistik lainnya, melaksanakan tugas-tugas tepat deadline, loyal dalam berorganisasi, mengikuti kelas AKLaMASI serta paham kaidah-kaidah jurnalistik.

Setelah memastikan keyakinan dan keteguhan para calon kru tetap untuk mengemban tanggung jawab menjaga nama baik AKLaMASI, Gerin mengikrarkan pengambilan sumpah kru tetap AKLaMASI yang diikuti oleh seluruh kru terpilih. Acara pelantikan kru tetap berlangsung dengan lancar dan khidmat.

Sebelumnya, selama dua tahun AKLaMASI tidak mengadakan pengangkatan kru tetap karena imbas pandemi Covid-19. Dengan begitu agenda pengangkatan kru tetap tahun ini merupakan lembar baru bagi AKLaMASI.

“Pengangkatan kru pasca pandemi ini tentu suatu momen yang berarti bagi AKLaMASI. Karena selama dua tahun, ga ada pengangkatan kru tetap. Dan ini salah satu kebangkitan AKLaMASI untuk terus berkarya kedepannya lebih baik lagi, pastinya. Karena sudah ada punggawa-punggawa baru yang bakal menjadi penggerak AKLaMASI selanjutnya,” jelas Rizka Yani, Direktur AKLaMASI Institut.


Foto: Akhmat Kusairi

Editor: Rahmat Amin Siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *