Mahasiswa: Kuliah Selama Puasa Kurang Efektif


Penulis: Dian Wahyu Ningsih


Universitas Islam Riau (UIR) tetap menyelenggarakan perkuliahan selama bulan suci Ramadan. Dalam sistem perkuliahan selama bulan Ramadan ini terdapat beberapa peraturan yaitu mulai dari pengurangan jam perkuliahan hingga batas waktu perkuliahan.

Waktu perkuliahan selama bulan Ramadan hanya dihitung satu jam untuk satu maupun tiga SKS. Jam masuk dimulai dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan dilakukan secara hybrid baik dalam jaringan maupun luar jaringan. Namun beberapa mahasiswa mengatakan bahwa ada beberapa dosen yang menambah jam pertemuan untuk mata kuliahnya karena kuliah selama satu jam terlalu singkat.

“Perkuliahan di bulan Ramadhan ini banyak penambahan jam pertemuan karena satu jam terlalu singkat juga untuk mencukupi pertemuan,” ungkap Nikmatul mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Beberapa mahasiswa juga menyayangkan akan perkuliahan selama bulan puasa yang kurang efektif kerena waktu pembelajaran yang sangat singkat.

Flora Fransiska salah satu mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengungkapkan bahwa perkuliahan yang singkat membuatnya sulit untuk memahami mata kuliah.

“Jam perkuliahan yang singkat itu membuat proses pembelajaran menjadi tergesa-gesa dan kadang sulit memahami karna hilangnya fokus, apalagi pada mata kuliah yang terdapat hitung-hitungan seperti statistik dan ekonomi makro,” tuturnya.

Kurang efektifnya jam perkuliahan turut dirasakan oleh Zelika, mahasiswi Fakultas Psikologi.  

“Perkuliahan selama bulan puasa ini tentunya tidak optimal, karena cuman satu jam, jadi tidak sampai mendalam materinya,” ungkap Zelika.


Editor: Fani Ramadhani

Foto: Safrina Nauli


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *