Talkshow Gelora, Inisiasi Peningkatan Eksistensi Film Riau
Penulis: M. Azfar Azhari
Memperingati Hari Film Nasional pada 30 Maret 2024, Gerakan Lokalitas Riau Sinema (Gelora) yang ditaja oleh Komunitas Film G-Move mengadakan talkshow bertajuk Asah, Asih, Asuh Film Riau yang bertempat di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin pada, Minggu (31/03).
Acara ini dihadiri oleh banyak komunitas-komunitas film di Riau yang juga tergabung dalam Gelora.
Gelora sendiri merupakan sebuah gerakan kolaboratif antar komunitas film di Riau. Gelora memiliki inisiatif bahwa komunitas-komunitas film di Riau membutuhkan payung supaya penyebaran film di Riau bisa merata, baik dari sisi pendidikan, produksi, hingga distribusi.
Gelora menjadi sebuah gerakan inisiator yang akan membuat perumusan bagaimana pengelolaan dana Komisi Film Riau (KFR) agar tepat sasaran hingga ke 12 kabupaten/kota di Riau.
KFR sendiri merupakan merupakan fasilitator yang didirikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Namun sayangnya dari awal dibentuk pada tahun 2021 hingga kini, KFR mati suri.
Dalam acara yang berlangsung kurang lebih selama dua jam ini mengahadirkan narasumber Bens Sani yaitu seorang film maker yang telah terjun dalam dunia perfilman sejak awal tahun 2000an. Kemudian Marhalim Zaini yang merupakan seorang budayawan dan sastrawan, serta Adrian Lovian selaku pendiri Komunitas Film G-Move.
Bens Sani mengungkapkan tentang pentingnya arsip untuk menjadi dokumentasi serta sejarah bahwa Riau pernah memiliki film-film yang indah.
”Namun sejauh ini banyak sekali arsip-arsip film yang hilang begitu saja,” tutur Bens Sani.
Selain itu, Adrian Lovian menjelaskan mengenai tentang identitas apa yang harus sineas muda tanamkan dalam film-film nanti yang akan dibuat.
”Perfilman khususnya di Riau harus memiliki peningkatan bukan hanya di bagian produksi, tetapi juga kualitas supaya produk film yang dihasilkan mampu bersinar di kancah nasional maupun internasional,” jelas Adrian.
Editor: Fani Ramadhani