Wisuda UIR Periode II 2024: LLDIKTI Soroti Kualitas dan Relevansi Lulusan


Penulis: Femi Syafri Ananda


Universitas Islam Riau (UIR) kembali melangsungkan Rapat Terbuka Senat Periode II tahun 2024 pada program Doktor, Magister, dan Sarjana. Acara ini diselenggarakan di Gelanggang Olahraga UIR, Selasa (25/6).

Pada wisuda periode II kali ini, UIR berhasil mewisudakan 1.225 mahasiswa yang terdiri dari 605 orang laki-laki dan 620 perempuan. Dengan rincian 1.083 Sarjana, 140 Magister, dan dua program Doktoral. Dengan demikian, total alumni UIR saat ini sebanyak 77.280 orang.

Adapun pemuncak universitas untuk Program Sarjana dianugerahkan kepada Muhammad Nasir dari Program Studi Ilmu Hukum, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95. Serta pemuncak Program Pascasarjana diberikan kepada Novita Sari dari Program Studi Ilmu Pemerintahan dengan IPK 4,00.

Rektor UIR, Prof. Syafrinaldi, S.H.,MCL dalam sambutannya menyampaikan pesan agar wisudawan selalu menghormati dan menyayangi kedua orang tua, serta mendoakan agar para wisudawan menjadi generasi penerus uir yang berhasil baik di dunia maupun di akhirat.

Sama halnya dengan Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau Prof. Dr. H. Nurman, S.Sos., M.Si, yang berpesan kepada para wisudawan untuk menjaga nama baik YLPI Riau dan mendoakan agar para wisudawan sukses baik dalam karir maupun keluarganya.

Selanjutnya Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah X Rahmi, SE., M.Si  yang mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, SH., M.Pd, mengatakan dalam sambutannya bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang bebenah untuk tumbuh menjadi negara maju. Sumber daya manusia yang unggul menjadi faktor utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun yang menjadi tantangan bagi perguruan tinggi adalah bagaimana bisa menghasilkan generasi muda yang beilmu dan berkarakter serta dapat beradaptasi terhadap trand perkembangan teknologi.

“Yang sering  menjadi permasalahan lulusan perguruan tinggi adalah kualitas dan relevansi karna lulusan tidak bisa mendapatkan nilai tambah dari ijazah yang didapatkannya. Sehingga seorang mahasiswa selama kuliah harus meningkatkan kompetensi, skill, atitut dan etos kerja,” jelas Rahmi.

Ia juga berhadap agar kehadiran para wisudawan ke masyarakat nantinya dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan di lingkungannya masing-masing.

“Prestasi dan keberhasilakan menyelesaikan pendidikan adalah langkah awal dalam berkarya di tengah masyarakat,” ucap Rahmi.


Editor: Fani Ramadhani


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *