KAMPUS

Energi Lestari, Desaku Asri: Sobat Bumi UIR Gelar Aksi untuk Lingkungan Berkelanjutan


Penulis : Annisa Rahma Aulia


Sebagai upaya komitmen akan pelestarian lingkungan dan pengabdian masyarakat, penerima Beasiswa Sobat Bumi (SOBI) Pertamina Foundation regional Universitas Islam Riau (UIR) gelar Aksi Sobat Bumi yang dilaksanakan di Desa Hangtuah Kampar, pada Sabtu (28/12) lalu.

Bertajuk tema “Energi Lestari, Desaku Asri”, kegiatan ini bertujuan untuk memahami pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan.

“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan, kami ingin memberi kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mengurangi polusi, serta memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat,” jelas Fajrio selaku Ketua Pelaksana Sobat Bumi UIR.

Kegiatan ini juga bertujuan dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan tutupan vegetasi, khususnya pada area yang direncanakan sebagai fasilitas umum di Desa Hangtuah.

Adapun jenis bibit utama yang ditanam pada aksi tersebut ialah bibit Pohon Trembesi. Pohon Trembesi dikenal mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar serta adaptasinya terhadap berbagai jenis tanah dan iklim menjadikan upaya mitigasi emisi karbon, seperti yang dijelaskan pada Edukasi Lingkungan dalam mengawali kegiatan.

Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi warga desa setempat. Aji Purwanto selaku Kepala Desa mengharapkan pohon-pohon yang sedang ditanam dapat memberikan manfaat yang begitu besar untuk Desa Hangtuah nantinya.

“Karena sesuai dengan program kami ingin menghijaukan desa, harapannya di tahun yang akan datang pohon-pohon ini bisa bermanfaat untuk generasi anak dan cucu, sehingga Desa Hangtuah tetap sehat, hijau, dan memberi manfaat.” ungkapnya.

Selain itu, Sumardi salah satu masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini juga mengharapkan kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, namun juga memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa pentingnya akan penghijauan. Tak hanya itu Sumardi juga menyarankan agar penghijauan yang dilakukan juga menanam tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi.

“Barangkali jika boleh dievaluasi, masyarakat kita kan masyarakat ekonomi, alangkah baiknya kalau penghijauan ini juga ditanam dengan tanaman-tanaman yang bukan hanya sekedar peneduh melainkan juga memberi nilai ekonomi.” ujarnya.

Aksi ini juga dilaksanakan bersama volunteer dengan jumlah 16 mahasiswa terpilih dari berbagai latar belakang Fakultas yang ada di UIR.

“Banyak pengalaman yang bisa didapat, terutama ilmu dasar terkait cara menanam pohon dengan baik,sehingga bisa melestarikan lingkungan,” kata Anfi salah satu peserta volunteer.  

Dilain itu, Fajrio kembali menjelaskan beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam aksi ini, yaitu memastikan distribusi bibit pohon apakah sesuai dengan rencana lokasi tanam di area lapangan yang menurutnya cukup luas. Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu hingga turunnya hujan dikhawatirkan dapat menghambat proses penanaman.

Fajrio juga menambahkan harapannya, agar kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam merawat pohon yang telah ditanam, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan. Selain itu aksi ini juga diharapkan menjadi contoh komunitas lain untuk berorientasi pada pelestarian lingkungan.

“Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, diharapkan dapat mewujudkan area desa hijau yang berfungsi sebagai fasilitas umum yang nyaman dan asri, juga menjadi contoh bagi komunitas lain untuk melaksanakan aksi serupa.” tuturnya.


Foto : Dokumentasi SOBI UIR

Editor : Dian Wahyu Ningsih