Pembinaan Karakter Mahasiswa Gen Z di Era Digital: UIR taja Kuliah Umum Bersama Menteri Agama RI
Penulis : Khairunnisa Balqis
Universitas Islam Riau (UIR) Mengadakan kuliah umum bersama Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA selaku narasumber pada Rabu (23/4). Dimoderatori oleh Dekan Fakultas Agama Islam Assoc. Prof. Dr. H. Saproni, M.Ed. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Lantai IV Rektorat UIR. Kuliah umum ini bertemakan “Peran Gen Z dalam Kemajuan Islam di Era Digital”.
Dalam pemaparannya Nasaruddin menyampikan fakta bahwa Gen Z dimulai dari tahun 1997 hingga 2012. Ini menyatakan bahwa Gen Z memiliki interval waktu selama 15 tahun. Dengan variasi umur ini, diharapkan Gen Z dapat memberi pengaruh pada kemajuan peradaban, khususnya dalam kemajuan islam, terlebih lagi dengan semua fasilitas Gen Z yang semakin dipermudah sejak adanya AI.
“Kesulitan seperti apa yang menyusahkan Gen Z dalam berkembang dan membawa perubahan. Selama punya arah dan nilai, pemikiran terbuka justru menjadi modal kemajuan”. ujarnya.
Nasaruddin mengajak mahasiswa untuk menyatukan pemikiran rasional (otak kiri) dengan perenungan spiritual (otak kanan). Baginya, kekuatan intelektual yang tidak disertai dengan kekuatan rohani hanya akan menghasilkan generasi kering makna.
“IT itu mengandalkan otak kiri, tapi kontemplasi mengandalkan otak kanan. Otak kiri sangat rasional, tapi gak ada apa-apanya dibanding otak kanan. Maka gabungkan IT dengan ibadah, divine knowledge akan kita peroleh,” tambahnya.
Nasaruddin menambahkan bahwa perlunya mendekatkan diri kepada Allah sembari mengejar IPK dalam perkuliahan. Kombinasi pengetahuan sesungguhnya akan menjadi senjata yang sempurna apabila dilengkapi dengan ibadah.
“Orang pintar belum tentu arif, tapi orang arif sudah pasti pintar,” katanya penuh makna.
Di akhir kuliah umum, Nasarudin menyampaikan harapan agar kampus-kampus Islam seperti UIR terus menjadi ruang pembinaan karakter mahasiswa secara holistik. Gen Z, sebagai generasi yang paling adaptif terhadap teknologi, diharapkan dapat menjadi penggerak peradaban Islam yang maju, modern, dan berakar kuat pada nilai-nilai ketuhanan. Lanjut Nasaruddin juga berharap Gen Z dapat memberikan intervensi yang nyata dalam kehidupan, termasuk dalam aspek sains, seni, diplomat, dan lain-lain.
Foto : Fajar Ilham
Editor : Dian Wahyu Ningsih