35 tahun Bahana, Mengembangkan Akademisi Yang Kritis

Pemotongan tumpeng oleh pendiri Bahana Fakhrunnas MA Jabbar, WR 3 Unri-Dr. Syapsan, ME, serta senior Bahana. Dalam rangka acara milad LPM Bahana Unri ke 35. Bertempat di aula pasca sarjana Unri Gobah, Selasa, (17/7).

Aklamasi.net, Pekanbaru – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bahana Universitas Riau (Unri) menyelenggarakan peringatan hari jadi yang ke-35 tahun. Dengan mengangkat tema “Semoga tetap mengembangkan tradisi akademis yang kritis”.
Perayaan milad ini di selenggarakan di gedung serba guna pasca sarjana Unri.
Selasa, (17/7).

Dan juga sekaligus sebagai pembukaan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) kenal Sastrawi, yang akan berlangsung mulai tanggal 18-23 Juli 2018.

Acara di awali dengan jamuan makan malam bersama alumni Bahana, Forum Pers Mahasiswa (Fopersma) di Pekanbaru, peserta PJTLN, serta tamu undangan yang turut hadir.

Di lanjutkan tari persembahan sebagai pembuka acara. kemudian kata sambutan dari pemimpin umum Bahana-Agus Alfinanda. Menurut Agus, tujuan diambilnya kata kenal Sastrawi ini untuk lebih mengasah di bidang jurnalisme Sastra. Dan saling mengenal satu sama lain antara Bahana, dengan pers kampus di seluruh Indonesia.
“PJTLN Kenal Sastrawi dilakukan tiap tahun, yang sebelumnya di Siak, dan pada kesempatan tahun ini akan di lakukan di Kampar, Bangkinang.” Jelas Agus.

Ia juga ucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang sudah mendukung tercapainya acara ini.

Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan dan alumni-Dr. Syapsan, ME.
Dalam sambutannya Syapsan mengucapkan selamat datang kepada delegasi peserta PJTLN dari berbagai daerah yang sudah datang.
Ia berharap, semoga Pers mahasiswa bisa menjadi lebih baik lagi dalam berkarya menulis berita.

Selanjutnya di adakan sesi pemotongan tumpeng, di sambung sesi diskusi dengan alumni. Untuk mengenang sejarah yang telah terjalin saat masih berproses di Bahana.

Dalam sesi diskusi ringan tersebut. Elmustian rahman sebagai salah satu alumni Bahana dalam sudut pandangnya, menuturkan tidak sependapat jika suatu rezim mengatakan radikalisme itu adalah sebuah penyimpangan.
Di mana akan menghancurkan negara.
Menurutnya hal tersebut justru jadi membangun. “Tanpa radikalisme, kita tidak akan maju”. Papar Elmus.

Dengan beberapa alumni Bahana yang sudah tersebar pada berbagai media pers di Riau dan nasional, kemudian juga dengan berbagai macam profesi yang di geluti.
Harapan para alumni Bahana kepada pengurus selanjutnya untuk terus berkembang dalam membuat berita, agar lebih diminati dan bermanfaat bagi banyak orang.

Reporter : Asri agustin
Editor : Tomy Ginting 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *