Menyoal Karhutla Jelang Pilkada Serentak


Penulis: Rizka Yani


Youth For Peatland (YFP) bekerjasama dengan Universitas Islam Riau (UIR) adakan Talkshow dengan tema Benar Memilih Agar Pulih. Secara virtual melalui Zoom dan kanal YouTube Youth For Peatland. Sabtu, (19/9).

YFP merupakan komunitas yang berfokus pada edukasi publik tentang pentingnya menjaga ekosistem gambut.

Talkshow ini dibuka oleh wakil Rektor I UIR Dr. H. Syafhendry, M. Si. dengan pembawa acara Virta Ihsanul dari Youth For Peatland dan dimoderatori oleh Theo Surbakti dari Rumah Milenial Indonesia.

Dengan menghadirkan tiga narasumber yaitu, Dr.Syahrul Akmal Latif M. Si yang juga merupakan Dekan Fakultas Sosial dan Politik (Fisipol) UIR, Dr. Pratoyo, S.Hut, MT (Dinas lingkungan Hidup Riau) dan Yesaya Hardyanto (Golongan Hutan)

Materi pertama oleh Syahrul Akmal Latif M. Si membahas soal lahan gambut dan permasalahannya, serta apa yang sebaiknya harus dilakukan oleh pemerintah indonesia.

“Pemerintah harus mengakhiri deforestasi, memulihkan hutan dan lahan gambut serta mendukung pembangunan yang nyata bagi masyarakat dan meningkatkan tata kepemerintahan” jelas Syahrul.

Syahrul menambahkan bahwa dalam menghadapi pilkada serentak ini penting mempertanyakan komitmen calon pemimpin terhadal permasalahan kebakaran hutan.

Berbeda dengan Dr. Prayoto, S. Hut, MT, memaparkan beberapa materi tentang ancaman kebakaran gambut provinsi Riau dan Polisi perlindungan dan pengelolaan lahan gambut serta permasalahan seputar gambut yang ada di Riau.

Sedangkan Yesaya selaku pemateri terakhir, menjelaskan mengenai potensi kerugian negara akibat korupsi SDA yang mana Kerugian tersebut setara dengan anggaran untuk; program kesehatan untuk 147 juta penduduk, bantuan pangan untuk 31,2 juta keluarga miskin, beasiswa bidikmisi untuk 4 juta penerima.

Yesaya juga memberikan pemaparan betapa pentingnya peran milenial terhadap permasalahan kebakaran hutan serta memberikan beberapa poin penting apa yang dapat dilakukan oleh milenial.

“Awasi proses pemilihan kepala daerah dengan melihat rekam jejak dari calon kepala daerah terhadap isu lingkungan dan korupsi SDA” jelasnya disalah satu poin.

Setelah pemaparan materi, talkshow ini juga diselingi dengan stand-up comedy sebelum dilakukannya diskusi singkat dan diakhiri dengan pengumuman hadiah bagi lima pendaftar tercepat.


Editor: Putri Anugrah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *