Semrawut Mobil di Badan Jalan Kampus UIR


Penulis: Nurul Fitri


Siang hari itu terik matahari cukup menyengat tubuh, beberapa mahasiswa tampak lalu lalang berkendara melewati jalanan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Riau (UIR). Terlihat belasan mobil terparkir di badan jalan, depan area  FH UIR. Hingga menyebabkan terhambatnya  laju kendaraan yang melintas, karena penyempitan ruang jalan.

Afifah Salsabila—mahasiswi Program Studi (Prodi) Kriminologi menuturkan merasa terganggu dengan adanya mobil yang parkir di badan jalan khususnya saat ingin melakukan putar arah. Lebih lagi ia katakan banyaknya mobil parkir di badan jalan menyebakan penyempitan ruang, sehingga menyulitkan mengatur posisi kendaraan.

“Karena ruang jalannya  yang sempit menyusahkan ketika atur posisi mobil, sehingga seringkali cukup memakan waktu,” terangnya saat AKLaMASI wawancara pada Kamis (17/11).

Sementara itu Laila Fauziah—mahasiswi Prodi Ilmu Hukum beralasan, memarkirkan mobilnya di badan jalan karena minimnya ketersediaan lahan parkir di halaman fakultasnya. Laila juga menyayangkan, bertambahnya pengguna mobil dikalangan mahasiswa tidak diiringi dengan penambahan lahan parkir. 

Menanggapi hal tersebut Agus Julianto selaku Kepala Sekuriti UIR mengatakan, pihak keamanan telah melakukan penataan kendaraan dengan mengerahkan setiap petugas jaga di tiap masing  fakultas. Namun Agus katakan pendekatan tersebut dinilai kurang efektif dan perlu penambahan jumlah petugas.

”Banyaknya kendaraan mahasiswa memerlukan tambahan tenaga, minimal dua orang petugas untuk mengatur parkir di Fakultas,” tuturnya.

Agus berharap mahasiswa seharusnya dapat memahami  batas area parkir. Sebab menurutnya,  kesadaran mahasiswa dapat sedikit membantu membenahi persoalan parkir. Lebih lagi, ia katakan langkah penindakan tegas belum dapat dilaksanakan, mengingat tenaga keamanan yang terbatas juga menimbang kondisi lapangan.

“Kalau lahan parkir itu masih luas dan mahasiswa tetap parkir sembarangan, kami bisa berikan tindakan tegas. Tapi melihat situasi dan kondisi saat ini dimana lahan parkir itu sendiri yang sudah tidak ada, jadi saat memberikan tindakan tegas ke mahasiswa tidaklah efektif,” ungkap Agus.

 Dr. Admiral, S.H., M.H—Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, mengungkapkan, permasalahan lahan parkir ditengarai meningkatnya  jumlah kendaraan serta belum adanya ketersediaan lahan parkir baru. Admiral menyebutkan pihak kampus tengah fokus melakukan penataan roda dua terlebih dahulu mengingat jumlahnya  terbilang cukup banyak.

Selain itu Admiral katakan, dalam upaya  penertiban parkir  kendaraan roda empat,  ia telah mengarahkan pihak fakultas dibantu dengan petugas keamanan melakukan himbauan kepada mahasiswa dengan memanfaatkan space yang masih tersedia.

“Pentingnya kesadaran mahasiswa, penuhkan dahulu space yang sekiranya masih tersedia seperti di area Masjid dan parkir di belakang ATM (Anjungan Tunai Mandiri),” dengan begitu setidaknya dapat mengurangi beban yang ada, ungkap Admiral.

Lebih lanjut ia katakan, sebenarnya pihak kampus  sejak lama sudah berencana melakukan pembangunan parkir bertingkat seperti layaknya pusat-pusat perbelanjaan. Namun  urung terlaksana karena masih terbatasnya anggaran.

Saat ini Anggaran yang ada  tengah difokuskan untuk menuntaskan penyelesaian pekerjaan fisik seperti di Fakultas Pertanian dan Pascasarjana, di samping penyelesaian pekerjaan fisik lainnya di Perpustakaan Pusat dan Masjid Al Munawarah yang berstatus tunda.

“Rencana pembangunan parkir bertingkat tersebut akan tetap dilaksanakan ke depan sehingga parkir roda dua yang ada, dapat dimanfaatkan untuk parkir roda empat,” kata Admiral.


Editor: Arif Widyantiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *