Gelar PKKMB 2023, UIR Hadirkan Ustadz Abdul Somad


Penulis: Dian Putri Sari 


Rabu (14/09), Universitas Islam Riau (UIR) kembali menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Acara berlangsung di Gelanggang Olahraga UIR dimulai  sejak pukul 6.30 pagi.

Rektor UIR, Prof. Syafrinaldi, S.H.,MCl dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada 5.297 mahasiswa baru, menjadi bagian dari keluarga  besar UIR.

“Kami berterima kasih kepada keluarga dan orang tua yang telah memberikan amanah  kepada anda semua, untuk menimba ilmu di UIR dengan berbagai pilihan program studi tingkat S1 di kampus berkelas dunia, ungkap Syafrinaldi.

Syafrinaldi juga menghimbau kepada mahasiswa yang ikuti PKKMB untuk dapat menyelesaikan studi tepat waktu. “Tepat waktu itu berarti kurang dari empat tahun, mau lulus empat tahun ? ingat pesan orang tua anda yang senantiasa mendoakan pagi ,siang dan petang,” sambung Syafrinaldi.

Usai sambutan Rektor UIR, kegiatan berlanjut  pada sesi  Kuliah Umum dengan tajuk “Membentuk Generasi Islami Berbasis Iman dan Taqwa Dalam Era Industri 4.0” oleh  Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D.

Dalam pemaparannya Ustadz Abdul Somad (UAS) jelaskan perkembangan teknologi  dari masa ke masa, mulai dari industri 1.0 hingga 4.0.

Ia mencontohkan dahulu orang tua harus menunggu sekitar satu minggu untuk menerima informasi dari anak yang berada di perantauan. Namun saat ini dengan adanya teknologi yang begitu pesat memudahkan setiap orang tua menerima informasi dari siapapun.

Lebih lanjut, UAS katakan di era Industri 4.0, perkembangan media sosial seperti pisau bermata dua yang memiliki nilai positif dan negatif bagi penggunanya.

“ Jika  orang dulu dengan Tik Tok dan Youtube  berbuat maksiat, maka sekarang kita dapat gunakan media sosial sebagai sarana pengajian dan tausiah.  Jadi jangan tidak mengikuti perkembangan zaman, adik-adik harus punya itu namun digunakan untuk kebermanfaatan,” ungkap UAS.

Tidak hanya itu, ditengah derasnya arus informasi, UAS juga turut mengingatkan kepada mahasiswa baru untuk menghindari penggunaan media sosial secara berlebihan. Kemudian perilaku menyimpang seperti Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang kini kian marak di perguruan tinggi. Serta menghindari pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.

“ Dengan demikian, untuk menciptakan generasi islam yang berbasis iman dan taqwa, ada empat obat yang dapat dilakukan. Pertama, menjaga sholat ditengah kesibukan aktifitas. Kedua, menjaga pergaulan dengan orang-orang baik. Ketiga, meningkatkan prestasi bukan sensasi. Keempat, membahagiakan kedua orang tua,” jelasnya.

Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dan ditutup pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh UAS. Tidak lupa, pemberian cinderamata diberikan oleh Rektor UIR kepada UAS dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.


Editor: Arif Widyantiko

Foto: Nadila Ayuningtiyas


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *